WARTA LOMBOK – Sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang diberi nama Bifrost dengan panjang lebih dari 15.000 km ini, diharapkan selesai pada awal tahun 2024.
Yang dimana, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) bersama Keppel Telecommunications dan Transportation Limited (Keppel T&T), melalui anak perusahaannya, Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd (KMH) dan anak perusahaan Facebook Inc. (Facebook) akan membangun sistem komunikasi kabel laut yang menghubungkan Indonesia dengan Singapura dan Amerika secara langsung.
Saat beroperasi secara penuh, SKKL Bifrost nantinya akan menjadi kabel laut yg memiliki transmisi berkecepatan tinggi, teknologi canggih dan terkini serta memiliki kapasitas terbesar yang melintas di Asia Pasifik.
“TelkomGroup melalui Telin berinvestasi dan menjadi anggota konsorsium kabel laut Bifrost bersama Facebook dan Keppel. TelkomGroup bukan sekedar menjadi mitra untuk berlabuh atau landing party untuk SKKL Bifrost, tetapi kita benar-benar berinvestasi dan memiliki hak suara di konsorsium. Bahkan segmen SKKL yang berlabuh ke Jakarta dimiliki 100% oleh Telin. Ini merupakan bukti nyata TelkomGroup menjaga kedaulatan NKRI di bisnis kabel laut," tegas Direktur Wholesale & International Service Telkom, Dian Rachmawan seperti dilansir wartalombok.com dari laman bumn.go.id Jumat, 2 April 2021.
Diharapkannya, dengan pengaturan tersebut akan menjadi milestone kerja sama antara operator telekomunikasi dengan OTT (Over The Top).
Seperti Facebook dalam membangun infrastruktur telekomunikasi dengan tetap memperhatikan kepentingan.
Dan kedaulatan NKRI dalam aspek keamanan, ekonomi (pajak dan PNBP) serta menjaga kompetisi yang sehat dalam industri telekomunikasi.