WARTA LOMBOK - Kinerja sektor industri pengolahan menunjukkan tren positif dan alami kenaikan hingga 30 persen di tengah pandemi.
Peningkatan kinerja ekspor industri pengolahan hingga 30 persen tersebut dianggap tetap menjadi dominasi ekspor nasional.
Agresivitas sektor manufaktur yang dapat menembus pasar internasional tersebut mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Perindustrian @Kemenperin_RI pada 22 Juni 2021, pemerintah berupaya tingkatkan daya saing industri nasional.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengungkapkan bahwa pemerintah tingkatkan daya saing nasional untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dan kompetitif di mancanegara.
“Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri nasional agar bisa menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi dan kompetitif di mancanegara. Sudah banyak pelaku industri kita yang produknya menguasai kancah global,” tutur Agus Gumiwang.
Nilai ekspor industri pengolahan menurut BPS pada Januari-Mei 2021 mencapai USD66,70 miliar, dan naik 30,53 persen dibanding periode sebelumnya pada 2020.