Network
WARTA LOMBOK - Tulisan bagian ketiga yang langsung ditulis oleh owner Kupi Merdeka Sembalun, Lalu Kholid Karyadi.
Berikut ulasan sang owner yang selalu tampil dengan senyum penuh semangat tersebut
Setelah proses pembibitan dan penanaman kopi saya mulai mengenal para pegiat kopi di NTB khususnya Lombok, ternyata banyak orang-orang hebat, beliau-beliau ini banyak bergerak tanpa berisik.
Ditengah iklim kopi yang tadinya sangat lesu di NTB, berkat kerja para pejuang kopi ini, kopi NTB mulai diperhitungkan. Dan pertemuan saya dengan para pegiat ini juga tanpa pernah direncanakan terjadi begitu saja by accident.
Baca Juga: [Bagian 2] Perjalanan Kopi Merdeka Sembalun, Kang Ayi: Saya Kembalikan Bibit Kopi Sembalun
Sejak bolak balik Mataram-Sembalun, terkadang saya membeli beberapa kilo hasil panen petani kopi untuk konsumsi sendiri, dari sana saya bertanya pada diri dimana bisa ngerosting kopi, pertama kali saya ngerosting ditempat mas Dody A Wibowo owner ETNIC Lombok Coffee "Kopi Lombok".
Mas Dody A Wibowo, orangnya masih muda, mungkin lebih muda dari saya, tapi energik semangat usaha yang luar biasa, serta sangat konsistensi di dunia kopi ini yang membuat saya sangat salut, mungkin saya hanya pernah bertemu 2 kali sekitar 3 tahun yang lalu (sekitar 2018), tapi sy tetap melihat gerakan yang luar biasa dari anak muda yang satu ini, produk kopinya sudah tersebar di Indonesia bahkan sudah tersedia digerai-gerai Indomart.
Pertemuan selanjutnya dengan mas Qwadru P Wicaksono owner wangi-wangi kopi, pertemuan ini juga akibat nitip ngerosting kopi, ngobrol-ngobrol bersama beliau sambil menunggu proses roasting ternyata sangat mengasikkan.
