WARTA LOMBOK - Awalnya dirancang pada tahun 1985 sebagai parodi dari Cabbage Patch Kids.
Garbage Pail Kids adalah seri kartu stiker perdagangan yang menampilkan karakter yang mengalami berbagai nasib yang tidak menyenangkan.
Tahun ini, pembuat The Topps Company merilis seri baru bertema GRAMMY Garbage Pail Kids berjudul koleksi "Shammy Awards".
Tetapi, penggambaran BTS mereka menuai kritik serius atas rasisme dan ketidakpekaan.
Sebagian besar kartu yang ditampilkan dalam koleksi 12 stiker baru memiliki desain yang relatif jinak.
Dikutip wartalombok.com dari koreaboo. Kartu stiker BTS, di sisi lain menceritakan kisah yang jauh berbeda.
Berjudul “BTS Bruisers”, kartu tersebut menampilkan ketujuh anggota grup yang diserang dengan trofi GRAMMY dalam permainan memukul palu yang mirip dengan Whac a Mole.
Gambar kekerasan menunjukkan para anggota dengan memar, perban, dan bahkan gigi dan jahitan patah di samping air mata dan ekspresi ketakutan di wajah mereka.
Tidak mengherankan, ARMY dan non-penggemar sama-sama terkejut melihat betapa kekerasan kartu Anak Sampah BTS .
Dilihat oleh pratinjau dari The Topps Company, tidak ada kartu lain dalam koleksi yang menampilkan cedera yang terlihat.
Selain itu, perilisan kartu tersebut dilakukan di tengah maraknya gerakan “Stop Asian Hate”.
Baca Juga: Kisah Pertemuan Reshami Desai dan Nandish yang Berawal dari Syuting Uttaran
Dari Maret 2020 hingga Februari 2021, Stop AAPI Hate melaporkan bahwa 3.795 serangan bermotivasi rasial yang mengejutkan telah dicatat terhadap komunitas Asia di Amerika Serikat.
Pandemi COVID-19 diyakini berada di balik peningkatan parah xenofobia, Sinofobia, dan bentuk rasisme anti-Asia lainnya di seluruh negeri.
Selama beberapa hari terakhir, banyak selebriti Amerika Asia (termasuk 2NE1 's CL ) telah bersumpah untuk meningkatkan kesadaran tentang situasi dan bantuan mengumpulkan dana untuk membantu melindungi masyarakat Amerika Asia dan Kepulauan Pasifik.
Mengingat bagaimana situasi rasisme dan kekerasan saat ini semakin memburuk, penggambaran BTS oleh The Topps Company semakin mengejutkan dan tidak pengertian.
Di media sosial, penggemar berbicara dan menuntut agar perusahaan menganggap dirinya bertanggung jawab dan meminta maaf.
Tagar #RacismIsNotComedy juga menjadi trending di Twitter.
Sementara serial Garbage Pail Kids selalu menjadi satir, banyak yang mengatakan bahwa BTS adalah satu-satunya artis dalam serial "Shammy Awards" yang menerima penggambaran yang begitu kejam.
Artis kartu "BTS Bruiser" telah diidentifikasi sebagai Chris Meeks, ilustrator Garbage Pail Kids jangka panjang untuk The Topps Company.
Baca Juga: Sinopsis Uttaran Terbaru: Nenek Tapasya Melempar Mukta Hingga Tapasya Menderita Penyakit Kandungan
Chris Meeks sejak itu menghapus tweetnya karena memuji karya seni tersebut tetapi belum mengomentari kontroversi atau mengeluarkan permintaan maaf apa pun.
Hingga saat ini, belum jelas apakah artis atau perusahaan tersebut adalah entitas yang bertanggung jawab atas konsep gambar tersebut.
Penggemar telah berkumpul bersama untuk berhubungan dengan The Topps Company, mengatur kampanye email dan langsung menghubungi kantor PR.
Ini untuk mencari tahu mengapa dan bagaimana desain yang tidak sensitif itu disetujui.
Permintaan maaf yang baik kepada BTS dan komunitas Asian juga diharapkan dari perusahaan.
Billboard juga dibanting mempromosikan produk melalui tautan afiliasi.
Billboard telah menghapus referensi ke BTS dalam artikelnya tetapi tidak menghapus postingan itu sendiri atau menghapus tautan ke produk tersebut.
Baca Juga: Seleksi Tim Nasional U-16 Tingkat Kabupaten Lotim, Dua Atlet Sepak Bola Asal SMPN 1 Aikmel Lolos
Hingga saat ini, The Topps Company, Billboard, dan Big Hit Entertainment masih belum memberikan komentar atas kontroversi tersebut.***