WARTA LOMBOK – Sinopsis Gopi kali ini dimulai ketika Mira dan Vidia mengikat raki pada Tolu dan Molu.
Tolu dan Molu memberi hadiah uang pada Vidia dan Mira, mereka mengatakan akan datang ke rumahnya.
Gopi menjadi emosional melihat foto Rasi dan mengenang kematiannya, Urmila menghibur Gopi dan berkata jangan kau menangis.
Gopi mengatakan tidak bisa melupakan pengorbanan Rasi, tiba-tiba Gaura mulai menari dan mengatakan putranya Daram akan datang hari ini.
Tiba-tiba Daram datang dan memeluk ibunya, Mira mengenang ia pernah bentrok dengan Daram di pasar.
Mira mencoba menyembunyikan wajahnya, Gaura memperkenalkan Daram pada Kokila, lalu dia menyentuh kaki Kokila.
Gaura kemudian memperkenalkan anggota keluarga Mody lainnya, Daram memberikan salam pada semua anggota keluarga Mody.
Mira semakin gugup dan bersembunyi di belakang Ahem, tiba-tiba Daram melihatnya dan bilang dia pernah melihatnya di pasar.
“Apakah kau yang mengganggu ibuku,” kata Daram.
Mira merasa gugup, Ahem bilang kalau dia masih kecil dan melakukan kesalahan tanpa sadar.
Daram mengatakan kesalahan adalah bagian dari masa kanak-kanak, Zigar membawa Daram pergi untuk menunjukkan kamarnya.
Saat makan siang Ahem bertanya pada Daram tentang bisnisnya, dia berkata aku mengisi cabai karena punya bisnis cabai.
Gaura mengatakan dia mengekspor cabai ke separuh dunia, Daram bilang dia mengekspor cabai dan mengimpor uang pada sakuku sambil bercanda.
Gopi bertanya tentang istri Daram dan membuat Ravan menjadi tegang dan menjatuhkan sendoknya.
Gaura mengatakan bahwa isteri Daram telah mati, Ravan mengatakan akan menelepon dan kembali kapanpun lalu pergi.
Setelah makan siang Gaura dan Daram membawa Ravan ke kamar dengan paksa, dia meminta Ravan untuk tetap diam.
“Aku tidak akan mentolerir siapapun yang menjelek-jelekkan ibuku,” kata Ravan.
Daram berteriak pada Ravan dan memintanya untuk berperilaku baik dengan neneknya.
“Aku tidak akan melakukannya, aku tidak bisa melupakan apa yang kalian lakukan pada ibuku,” ucap Ravan.
Baca Juga: Ternyata Pernikahan Khadijah dengan Nabi Muhammad Berawal Dari Sini, Sangat Menakjubkan
Ravan pergi membuat Ravan merasa kesal padanya, Gaura memintanya untuk diam karena kalau tidak rencana mereka akan gagal dan Daram terdiam.
Malam harinya Daram memeriksa seluruh keluarga Mody yang sedang tidur, dia mengunci pintu dan meminta ibunya untuk membuka kopernya.
Gaura membuka koper dan menangis melihat pot abu kakanya Karunesh, Daram terdiam melihatnya.***