Parahnya lagi, Tina disiksa dan dipuk di depan teman-temannya secara terus menerus menerus sehingga membuat Tina terheran.
“Saya akan dihajar bahkan di depan teman-teman saya. Saya menjadi gila sampai-sampai kepercayaan diri saya terpukul," terang perempuan mungil tersebut.
Tina merasa depresi dan mentalnya menjadi down setiap kali diperlakukan kasar. Ia mengaku malu teman-temannya mengetahui perlakuan sang pacar.
Selama lima tahun berlaku, selama itu pula Tina menutupi kabar hubungan asmaranya kepada publik. Namun saat ini ia tersadar dan ia harus mengungkapkan semua keburukan pacarnya pada semua orang agar tidak ada lagi yang menjadi korban.
Setelah putus dari sang pacar, Tina memilih menenangkan diri dan mengobati luka hatinya.
Tina melampiaskan sakit hatinya dengan cara merawat tubuhnta dengan berolahraga sehingga tak heran jika tubuhnya sangat bagus dengan otot lengan yang menyita perhatian.
Saat ini jika disinggung tentang pernikahan, Tina kebanyakan bungkam dan menjawab seperlunya saja.