Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Uttaran ANTV kali ini dimulai dengan kisah saat Meethi dan Nandhini berdoa di depan patung dewa Siwa.
"Terimalah doaku dan selamatkan putriku," ucap Meethi.
Saat Meethi dan Nandini mulai menutup matanya, tiba-tiba seekor ular muncul dari sudut ruang pemujaan.
Baca Juga: Gopi ANTV: Rashi Terkunci di Dalam Peti dan Lemas Karena Kehabisan Oksigen
Meethi tetap diam ditempatnya dan tidak terpengaruh. Sementara pot masih tetap berada ditangannya saat ular itu tepat berada didepannya.
Di sisi lain guru Ma memulai pujanya, Rani memanggil Meethi dalam tidurnya.
Perawat keluar dari ruangan dan meminta Akash agar segera membawa orang yang bernama Meethi secepatnya karena Rani terus menyebutnya.
Akash menelpon Meethi tapi tidak ada jawaban. Begitu juga Nandini tidak menjawab telepon.
"Ada di mana mereka berdua?," kata Akash.
Baca Juga: Balika Vadhu ANTV: Jagdish Kepikiran Terus dengan Anandhi yang Ketakutan Saat Disekap Penculik
"Meethi telah pergi menemui Daksa," kata Wisnu.
Akash berkata, apakah dia benar-benar membantu mereka atau tidak, mereka berdua menuju ke ruangan ICU.
"Tolong selamatkan putriku, aku tidak ingin kehilangan dia," kata Akash kepada Dokter.
Dokter mengangguk dan kemudian masuk ke dalam untuk memeriksa Rani.
Tangan Rani terasa dingin. Dokter itu pun berusaha sekuat tenaga agar Rani tersadar dan bangun kembali, tetapi sia-sia saja.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta: Rendy Marah dan Cemburu, Melihat Kedekatan Catherine dengan Nino
Akash mengintip ke dalam dengan cemas, Dokter melepas masker oksigen dari mulut Rani.
Kembali ke Meethi yang sedang berdoa. Ular tersebut kemudian meminum susu dari tangan Meethi.
"Terima kasih karena telah menerima doaku, tolong berkati putriku dan buat dia baik-baik saja, bebaskan dia dari semua roh jahat," kata Meethi
Saat dokter keluar dari ruangan, Akash memintanya untuk kembali karena putrinya sangat membutuhkan pertolongan.
Saat Akash bertanya tentang kondisi putrinya, dokter mengatakan tidak bisa menyelamatkan Rani. Semua yang berada di sana terkejut. Akash melihat Rani dengan sedih.
Meethi dan Nandini mendengar seorang Baba bercerita kepada beberapa anak tentang kekuatan dalam do'a.
Dia berkata, keinginan semua orang akan terpenuhi jika dia berjalan di atas bara api.
"Aku akan melakukannya untuk Rani, aku bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa putriku. Aku harus membuktikannya hari ini bahwa kebaikan menang atas kejahatan," kata Meethi.
Nandini mencoba untuk menghentikan Meethi, tapi Meethi meminta dia untuk tidak menghentikannya.
Guru Ma sibuk dengan puja ilmu hitamnya. Meethi berdoa kepada Tuhan untuk memberinya kekuatan sebelum dia berjalan di atas bara api.
Meski terasa sakit saat berjalan di atas bara api itu, Meethi tidak peduli.
Guru Ma merasa tidak nyaman, dia menutup telinganya untuk menghentikan suara- suara itu.
Meethi mengalami kesulitan berjalan di atas bara api, di sisi lain Rani menggerakkan jarinya dan dia mulai bernapas.
Di tempat Guru Ma sedang melakukan pemujaan, tiba-tiba lilin terjatuh dan dengan cepat membakar seluruh ruangan.
Meethi berhasil melewati bara api dengan menahan rasa sakit. Nandini pun bertanya.
"Mengapa kau menempatkan dirimu dalam masalah yang begitu banyak?," kata Nandini.
“Aku bisa melakukan apapun untuk Rani,” ucap Meethi.
Suster memanggil dokter karena Rani bernafas lagi, dokter memeriksa Rani, Akash bersama Ekadish dan Wisnu terkejut.
Dokter kagum melihat keajaiban ini dan berkata pada Akash.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, dalam ilmu kedokteran putrimu masih hidup, mereka semua merasa lega," kata dokter.
Baba memberkati dan berkata bahwa semua permintaan Meethi akan terpenuhi.
Di saat Meethi merasa senang mendengar perkataan Baba, tiba-tiba Damini menelpon dan menceritakan bahwa Rani masih hidup.
Meethi berbagi kabar baik dengan Nandini, dan Nandini juga tersenyum lega.
Nandini berkata kau menang, kau membuat Daksa kalah. Nandini berlutut di depan Meethi dan berkata kamu adalah Tuhan bagiku.
Baca Juga: Kesalahan Cara Membersihkan Bagian Tubuh yang Sering Diremehkan Namun Berisiko
Meethi membantunya bangun dan berkata, kita harus sampai di rumah sakit sekarang.
Dokter berkata pada Akash, meskipun Rani sudah keluar dari bahaya tapi dia masih belum sadarkan diri.****
