Jagdish dan Anandhi benar-benar terkejut mendengar semua kebohongan yang telah diucapkan oleh Akhiraj.
Tak mau masalahnya dikalahkan begitu saja, Jagdish lantas maju memberikan penyaksian berikutnya.
"Saat itu Akhiraj ingin masuk ke dunia politik namun aku tidak jadi membantunya setelah mendengar kebenaran dari Mangala, saat itu juga Akhiraj telah menembak seorang anggota polisi hingga terluka parah, lalu dengan jahatnya ia kembali ke rumahnya dan lagi-lagi mencoba membunuh Mangala dan Nimboli," ujar Jagdish kepada hakim dengan penuh emosional.
Tak hanya itu, Jagdish juga mengaku bahwa dirinya adalah saksi mata dari semua kejahatan Akhiraj ketika itu.
Merasa dihujani dengan kesaksian Jagdish dan Gangga, tak habis pikir, Akhiraj terlihat merengek kepada hakim bahwa semua itu adalah kesalahpahaman.
"Pak hakim, dokter Jagdish saat ini tengah salah paham, aku justru telah menolong polisi itu dari amukan warga desa, dan masalah aku yang ingin membunuh Mangala, itu adalah tuduhan palsu yang dibuat oleh mereka," ujar Akhiraj kepada hakim merengek.
Lagi-lagi Jagdish dan Gangga benar-benar terkejut dengan kecerdasan Akhiraj membuat alasan palsunya.
Harki yang mendengar semua kelicikan suaminya, merasa bangga dan terlihat senyum bahagia.