Dokter Amit dan para staf rumah sakit memberikan tepuk tangan untuk Nandini.
Nandini menyentuh kaki Nares Goel, dokter Amit memperkenalkan ayahnya.
"Ayahku telah membangun rumah sakit ini 35 tahun yang lalu," kata dokter Amit.
Nandini dan para staf bersumpah akan mengikuti semua aturan yang ada di rumah sakit.
Nandini mengingat keinginan terakhir ibunya supaya dia menjadi dokter yang tidak meminta bayaran dari pasien miskin.
Karena teringat akan ibunya tanpa disadari air matanya keluar, lalu Nandini menyeka air matanya.
Nandini pulang dan menyentuh kaki seorang pria yang tidak lain adalah Ayah angkatnya, Naren.
"Di mana ibu," ucap Nandini.
Ayah angkatnya menunjuk seorang wanita, dan Jamuna memberkati Nandini.