Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangga episode kali ini, Sagar bertanya kepada Maharaj tentang asal suara bising di rumahnya.
Tiba-tiba, Gangga datang menghampiri Sagar dan memberitahu asal dari keributan itu.
"Sagar, ibu Madhvi sedang hamil, mangkanya dia sedikit ribut," ujar Gangga menceritakan.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Kokila Bongkar Semua Kejahatan Gaura, Vidya Terjebak di Penjara
Maharaj yang berada di tempat itu terlhat tersenyum gembira mendengar kabar bahagia dari Gangga.
Lain halnya dengan Sagar, ia benar-benar terkejut mendengar kabar dari Gangga itu, dia terlihat tidak senang.
Gangga yang melihat wajah Sagar seperti itu kemudian mencoba untuk menegurnya.
"Apakah kamu tidak senang, sebentar lagi adikmu akan datang," ujar Gangga dengan wajah agak kecewa.
Sagar yang mendengar teguran dari Gangga terlihat marah dan mencoba untuk meninggalkan mereka.
"Gangga, kau tidak perlu bertindak seperti dokter," ujar Sagar memintanya supaya diam.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: Gangaa Rindu Berat Pada Sagar, Janvi Tidak Senang
Beberapa saat kemudian, akhirnya Gangga dan Sagar pergi meninggalkan tempat itu.
Lain halnya dengan Amaji, saat itu tengah melamun sendirian karena perkataan Shanta yang menyakitkan.
Tiba-tiba Niranjan dan Madhvi datang dan membuatnya terkejut. Niranjan pun langsung meminta berkat darinya.
"Ibu, aturan dalam kitab sucimu mungkin menghentikanmu untuk memberkati kami, tetapi tidak ada yang bisa menghentikan kami untuk mengambil berkat dari ibu kami," ujar Niranjan sambil memegang kaki ibunya.
Seketika, Amaji yang mendengar hal itu, langsung memberkati Niranjan dan Madhvi.
Tak hanya minta berkat dari orang tuanya, Niranjan juga meminta doa kepada Amaji supaya bisa mempunyai anak perempuan.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Nyawa Sagar dalam Bahaya, Madhvi Menangis Histeris
"Bu, aku menginginkan seorang anak perempuan, doakan kami supaya harapan kami terkabul," ujar Niranjan kepada Amaji.
Sagar yang mendengar Niranjan menginginkan anak perempuan terlihat memarahi ayahnya.
"Ayah menginginkan seorang gadis, tidak ada yang akan mencintaiku jika yang lahir adalah seorang gadis, ayah pasti akan melupakanku," ujar Sagar dengan nada tinggi.
Niranjan yang mendengar itu, langsung terlihat mencoba untuk menenangkan anaknya.
"Sagar, setiap anak dekat dengan orang tuanya," ujar Niranjan menasehati.
Sagar benar-benar tak terima jika adiknya nanti adalah seorang perempuan. Bahkan, ia mengaku lebih baik jika dia mati.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Sagar dan Pulkit Tak Sudi Punya Adik Perempuan, Niranjan Meradang
"Mengapa kalian membawaku ke dokter, jangan bawa aku ke dokter lagi, akan lebih baik jika aku mati," ujar sagar teriak sambil menangis.
Amaji yang mendengar hal itu terlihat mencoba untuk menghentikan omong kosong cucunya.
Apakah yang akan terjadi dengan Sagar jika memang adiknya nanti adalah seorang perempuan?.***
