"Orang itu tidak berbicara tapi aku merasa dia adalah Gangaa, bagiku Gangaa sudah mati," ujar Niranjan.
Keesokan paginya, Rahat telah menyiapkan kotak makan siang untuk semua orang karena Gangaa akan kuliah mulai hari itu.
Rahat lalu menyuapi Gangaa makan puding keberuntungannya, Gangaa berterima kasih padanya, mereka semua berharap Gangaa sukses.
Rahat memberikan uang jajan untuk Gangaa namun ia menolak dengan sopan.
Gangaa tiba di kampus, Sagar datang ke sana untuk melihat Gangaa dan dia senang melihat Gangaa dari jauh.
Sagar berpikir Gangaa sangat bodoh karena berpikir tidak ingin kuliah tapi sekarang dia harus belajar keras untuk masa depannya.
Gangaa masuk ke dalam kampus, orang-orang memandang Gangaa sambil bergosip buruk tentangnya.
Gangaa mengabaikan mereka, mahasiswa lain menatapnya dengan dingin, Gangaa duduk di kursinya, dosen datang dan mulai mengabsen.
Gangaa protes bahwa namanya tidak dipanggil dosen, dosen bertanya untuk apa dia di sini, Gangaa menjawab bahwa dia datang untuk belajar.