Sedangkan Sanjana bingung karena dia tidak bisa membaca dan dia memarahinya, karena Datta tidak kunjung membawakan the, dan disaat yang bersama Datta telah tiba disana, dengan membawakan nampan berisikan teh dan dia meminta maaf karena dia sudah datang terlambat.
Datta mengatakan tolong jangan berteriak kepada Nakusha hanya karena kesalahan ku, tetapi Sanjana tidak menghiraukan ucapannya dan dia berkata kepada Nakusha, aku heran kenapa Digu begitu sangat tergila-gila terhadap mu.
Datta saat itu mencoba memperingatkannya, akan tetapi hal itu membuat Sanjana marah, Sanjana melemparkan nampan teh tersebut sampai mengenai kepala Nakusha, Nakusha jatuh pingsan di dekat pecahan gelas tersebut, hingga saat itu tangannya terluka.
Datta langsung menggendong dan dia membawa Nakusha untuk mendapatkan perawatan dari dokter, sedangkan Digu hanya berdiri terdiam, saat Datta membawanya pergi. Setelah Nakusha ditangani oleh dokter kini Datta kembali menemui Sanjana.
Saat itu Datta memperingatkan mereka berdua, Datta mengatakan kalian membalas dendam dengan menyakiti wanita yang tidak berdosa, kau seharusnya berurusan dengan ku dan jangan menyakiti Nakusha
Digu mengejeknya dan dia mengatakan jangan lupa bahwa Nakusha bekerja di bawah perusahaan ku, Datta pun terpancing emosi dan dia berkata aku bisa membeli 10 orang seperti mu dan kau pasti mengetahuinya, tetapi kau tidak akan pernah mengerti kenapa aku dan Nakusha sangat rela hidup susah seperti ini.
Datta mengatakan mulai sekarang jauhi istri ku dan dia juga memperingatkan Sanjana untuk tidak melewati batas, jika saja terjadi sesuatu kepada Nakusha maka aku tidak akan mengampuni kalian berdua.
Sanjana teriak memanggil penjaga untuk segera mengusir Datta, namun dia melepaskan tangannya dan kemudian berjalan meninggalkan ruangan. Berapa saat kemudian Datta ingin menemui Nakusha dan penjaga menghentikannya.