Network
WARTA LOMBOK – Kematian Diego Maradona menjadi kabar duka bagi seluruh penggemar sepak bola di dunia, termasuk di Kuba. Maradona dikenal sebagai sahabat dekat Fidel Castro, orang yang pernah disebut Maradona sebagai ‘ayah kedua’.
Setelah itu Maradona beberapa kali mengunjungi Kuba. Keduanya bertemu ketika Maradona melawat ke Kuba pada 1987 seusai kemenangan Argentina di Piala Dunia 1986.
Kedekatan Castro dan Diego makin kental ketika Maradona tinggal di Havana selama empat tahun di awal 2000 untuk menjalani perawatan akibat kecanduan narkoba. Ketika Castro wafat pada 2016 Maradona menyampaikan pidato dukanya.
Baca Juga: Maradona Telah Pergi, Pele: Suatu Hari, Saya Harap Kita Bisa Bermain Bola Bersama di Langit
Sebagaimana diberitakan Beritadiy.com dalam artikel "Mengidolakan Sosok Fidel Castro, Maradona dan Idolanya Wafat di Tanggal yang Sama", Diego Maradona menganggap Fidel Castro seperti ayah kedua baginya. Bahkan wajah Fidel Castro diabadikan menjadi tato di bagian kaki kiri Diego Maradona.
Diego Maradona sangat dekat dengan beberapa pemimpin negara kiri di Amerika Latin seperti Fidel Castro dari Kuba, Hugo Chavez dari Venezuela, dan Evo Morales dari Bolivia.
“Semua yang dilakukan Fidel, semua yang Chavez lakukan untuk saya adalah yang terhebat (yang bisa dilakukan),” ujar Maradona dalam acara televisi pekanan Chavez pada 2007.
Baca Juga: Raja Gocek Bola Maradona Meninggal Dunia Setelah Operasi Otak
Pada tahun 1987, Diego Maradona pertama kalinya berjumpa dengan Fidel Castro tepatnya satu tahun setelah Argentina juara Piala Dunia. Persahabatan keduanya itu berjalan cukup lama hingga Fidel Castro meninggal pada tanggal 25 November 2016.
