Filipina Menjadi Negara Terakhir Asia Tenggara yang Menerima Gelombang Pertama Vaksin Covid-19

- 1 Maret 2021, 13:57 WIB
Filipina mendatangkan 600 ribu dosis vaksin dari China dan menjadi negara terkahir Asia Tenggara yang mengamankan vaksin Covid-19.
Filipina mendatangkan 600 ribu dosis vaksin dari China dan menjadi negara terkahir Asia Tenggara yang mengamankan vaksin Covid-19. /Channel News Asia/Presidential Communications Operations Office-Office of the Global Media Public Affairs via AP

WARTA LOMBOK - Filipina menerima gelombang pertama vaksin COVID-19 pada hari Minggu, 28 Februari, menjadi negara terakhir di Asia Tenggara yang mengamankan dosis kritis meskipun memiliki jumlah infeksi dan kematian tertinggi kedua di wilayah tersebut.

Sebuah pesawat angkut militer China yang membawa 600 ribu dosis vaksin yang disumbangkan oleh China tiba di sebuah pangkalan udara di ibu kota dalam acara sore hari yang disiarkan langsung di TV yang dikelola pemerintah.

Presiden Rodrigo Duterte dan pejabat tinggi Kabinet menyambut pengiriman vaksin dari Sinovac Biotech yang berbasis di China dalam sebuah upacara di televisi yang menggarisbawahi bantuan mereka setelah penundaan berminggu-minggu, kata para pejabat.

Baca Juga: Didakwa Melakukan Konspirasi Tindakan Subversi, 47 Demokrat dan Aktivis Ditahan Polisi Hong Kong

"Pesawat itu membawa harapan bahwa kita akhirnya bisa kembali ke kehidupan kita dan terang untuk perjalanan kita yang sangat gelap," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque.

Vaksinasi awalnya untuk petugas kesehatan dan pejabat tinggi yang dipimpin oleh sekretaris kesehatan dijadwalkan dimulai di enam rumah sakit metropolitan Manila pada hari Senin.

“Selain vaksin yang disumbangkan dari Sinovac Biotech, pemerintah secara terpisah memesan 25 juta dosis dari perusahaan yang berbasis di China itu. 525.600 dosis awal vaksin COVID-19 dari AstraZeneca juga dijadwalkan tiba pada hari Senin,” kata Roque.

Pengiriman awal adalah sebagian kecil dari setidaknya 148 juta dosis yang telah dinegosiasikan oleh pemerintah untuk diamankan dari perusahaan-perusahaan Barat dan Asia untuk memvaksinasi sekitar 70 juta orang Filipina.

Baca Juga: Dituding Otoriter, Partai Nayib Bukele Raih Suara Mayoritas Pemilihan Anggota Parlemen El Savador

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x