Kekuasaan Kerajaan Mendapat Penolakan, Thailand Berpotensi Rombak Konstitusi, Parlemen Mulai Membuka Jalan

- 23 Juni 2021, 08:09 WIB
Ibu kota Thailand, Bangkok.
Ibu kota Thailand, Bangkok. /Unsplash.com/Geoff Greenwood/

WARTA LOMBOK - Parlemen Thailand membuka jalan untuk perombakan konstitusi. Isu perombakan konstitusi merupakan salah satu poin penting tuntutan gerakan protes yang dipimpin para pemuda pada tahun lalu.

Sebagaimana dilansir wartalombok.com dari Bloomberg, Selasa 22 Juni 2021, pembuat kebijakan dari senat dan DPR Thailand mengambil suara untuk mendukung RUU yang akan membuka jalan bagi jajak pendapat publik untuk merombak piagam tersebut.

Pengambilan suara tersebut diikuti dengan pengadilan konstitusional pada Maret yang memutuskan referendum harus diadakan sebelum perombakan. Hal ini membuat proses perombakan tertunda.

Baca Juga: Zulkieflimansyah Ungkap Tiga Isu Menarik di NTB

Para aktivis meminta rezim militer Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha yang memimpin kudeta pada 2014, mundur. Para pemuda prodemokrasi ini juga meminta transparansi dari Kerajaan.

Pada Kamis, anggota parlemen rencananya memberikan suara pada pembacaan pertama dari amandemen yang mereka usulkan. Usulan mencakup perubahan aturan pemilihan umum.

Pada hari itu, aktivis juga akan kembali turun ke jalan setelah sempat berhenti selama 6 bulan karena Covid-19.

Meskipun proses referendum dan perombakan konstitusi telah mendapat dukungan, anggota parlemen tampaknya tidak akan mengejar dilakukannya perubahan dalam waktu dekat. Mereka akan lebih fokus melakukan perubahan kecil yang tidak perlu dukungan publik.

Baca Juga: Pemerintah Memiliki Solusi Atas Keberpihakan, Erick Thohir: Holding Ultra Mikro Solusi Bagi Segmen Usaha UMi

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x