4 Etika Bercerai dalam Pandangan Islam

- 16 September 2021, 05:35 WIB
Ilustrasi/Islam menjelaskan ada 4 etika bercerai bagi suami istri jika sudah tak bisa mempertahankan rumah tangga.
Ilustrasi/Islam menjelaskan ada 4 etika bercerai bagi suami istri jika sudah tak bisa mempertahankan rumah tangga. /UNSPLASH/felipepelaquim

WARTA LOMBOK - Pernikahan seringkali dibayangkan sebagai kehidupan indah, bahagia dan menyenangkan. Apalagi jika menikah dengan orang yang kita cintai. Harapan kebahagiaan sempurna seakan sudah terpampang di depan mata.

Namun kenyataannya tidak selalu demikian. Ada banyak masalah ataupun ketidakseimbangan dalam pernikahan yang bisa jadi menyebabkan suami istri terpaksa cerai. Lalu bagaimana etika bercerai dalam pandangan Islam?

Dalam kitab Adâbul Islâm fî Nidzâmil Usrah, Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki mengatakan, bila perceraian dapat memutuskan tali ikatan keluarga, melemahkan kesatuan umat dan memanaskan hati.

Baca Juga: Makna dan Hikmah Kesombongan Iblis Terhadap Adam

Perceraian juga menampakkan aib yang seharusnya tertutup. Selain itu perceraian juga berdampak pada kebingungan anak-anak dalam memilih pengasuhan. Tidak jarang perceraian menjadikannya kekurangan kasih sayang karena perselisihan orangtua.

Perceraian memang dibolehkan dalam Islam. Perceraian dipandang sebagai satu solusi bagi pasangan suami istri yang merasa pernikahan tidak lagi memberikan kemaslahatan.

Masih dalam kitab yang sama, Sayyid Muhammad memaparkan tentang pentingnya etika perceraian dalam pandangan Islam, agar dalam prosesnya tidak terjadi tindakan saling menyakiti satu sama lain.

Karenanya sangat penting memperhatikan 4 etika cerai dalam pandangan Islam. Pertama, menceraikan istri dengan talak satu. Hak talak ada di tangan suami.

Karena itu sebagai suami hendaknya bisa mengontrol emosi agar tidak sembrono mengucapkan talak tiga secara sekaligus.

Karena dengan talak satu kedua belah pihak mempunyai waktu untuk instropeksi diri, saling mengingat kebaikan masing-masing dan bisa rujuk kembali jika memang menghendaki.

Dengan begitu diharapkan perjalanan rumah tangga setelah terjadinya perceraian pertama akan lebih baik lagi. Inilah etika pertama dari 4 etika bercerai dalam pandangan Islam. 

Baca Juga: Hikmah di Balik Larangan Nabi Adam dan Hawa Mendekati hingga Memakan Buah Khuldi

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x