Dua Tanda Mukmin Akan Bertemu Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab

- 29 April 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi/Ada dua tanda seorang mukmin akan bertemu malam Lailatul Qadar sebagaimana dijelaskan Quraish Shihab.
Ilustrasi/Ada dua tanda seorang mukmin akan bertemu malam Lailatul Qadar sebagaimana dijelaskan Quraish Shihab. /PIXABAY/surgull01

WARTA LOMBOK - Bulan Ramadhan atau yang kita sebut sebagai bulan puasa memiliki sejuta keberkahan di setiap harinya.

Namun ada malam yang paling mulia yang ditunggu umat muslim yaitu malam Lailatul Qadar yang ada di bulan Ramadhan.

Pendiri Pusat Studi Al Qur’an (PSQ) Muhammad Quraish Shihab menyebutkan dua tanda bagi seorang mukmin yang akan berjumpa Lailatul Qadar, yakni bertambahnya kebaikan dan merasakan ketenangan.

Baca Juga: 8 Golongan Wajib Menerima Zakat, Ustadz Adi Hidayat: Salah Satunya Wal Mu Allafati Qulubuhum

Tanda pertama bertambahnya kebaikan

“Pertama, bertambahnya kebaikan. Kebaikan yang dimaksud adalah kebaikan yang menyeluruh, dari perkataan, sikap, hingga perbuatannya,” kata Prof Quraish lewat kanal Youtube Najwa Shihab.

Tanda kedua adalah ketenangan

Dalam hal ini, mayoritas ulama mengartikan ketenangan atau kedamaian yang dimaksud adalah sifatnya berkelanjutan sebagaimana termaktub pada ayat terakhir surat Al-Qadr.

“Salamun hiya hattaa mathla’il fajr, pada malam itu, kedamaian dirasakan oleh orang yang beruntung menjumpai malam lailatul qadar hingga terbitnya fajar. Atau keesokan harinya,” ujar pengarang Tafsir Al-Misbah itu.

Baca Juga: Benarkah Ayah Bisa Menjadi Obat Penghilang Rasa Sepi untuk Anak Perempuan? Berikut Penjelasannya

Paparan yang ia sandarkan pada ayat itu juga menceritakan bahwa pada malam Lailatul Qadarmalaikat turun ke bumi.

Selain itu, kalimat mathla’il fajr (terbitnya fajar) juga diartikan sebagai terbitnya kehidupan baru bagi manusia setelah mengalami kematian.

“Dalam kitab al-Shiyam, dikatakan bahwa malam Lailatul Qadar ada di antara sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Ketetapan itu berdasar pada hadits Bukhari yang diriwayatkan oleh Aisyah,” kata pakar tafsir Al Quran itu.

Ia melanjutkan, ada beberapa kesunnahan yang bisa dilakukan umat Islam dalam mengisi sepuluh malam terakhir sembari menunggu Lailatul Qadar.

Baca Juga: Bercanda Berlebihan Mematikan Hati! Ini Hukumnya dalam Islam

Seperti memperbanyak shalat sunnah, berdoa, membaca wirid dan hal lain yang bersifat ibadah.

“Ada wirid atau doa khusus yang dianjurkan Nabi SAW, dan diriwayatkan oleh Aisyah, allahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni,” ucap mufasir lulusan Al Azhar Kairo itu.

“Apa bila setelah mati manusia mendapatkan balasan surga, berarti ia mendapatkan kedamaian,” lanjut Prof Quraish.

Begitu hebatnya malam Lailatul Qadar tersebut sehingga membuat semua umat muslim ingin menemuinya.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x