Konsekuensi Taat dan Maksiat, Sama-Sama Sesaat Namun Memiliki Nilai yang Berbeda di Sisi Allah

- 5 Juli 2022, 22:09 WIB
Ilustrasi/Ketaatan seseorang dalam menjalankan perintah Allah.
Ilustrasi/Ketaatan seseorang dalam menjalankan perintah Allah. /PIXABAY/syaifulptak57

 

WARTA LOMBOK - Sebagai seorang hamba, tentu kita sadar betul, antara taat dan maksiat adalah dua hal yang berbeda. Mengenai istilah 'Life is choose' atau hidup adalah pilihan, tentu jelas aturan mainnya.

Sangat tidak mungkin, antara taat dan maksiat berjalan bersama. Jika beriringan mungkin bisa, saat seseorang sudah bermaksiat, kemudian tersadar hati, lantas mencoba untuk kembali tobat dengan taat.

Konsekuensi antara taat dan maksiat, sama-sama sesaat. Namun yang sesaat inilah, yang menentukan nilai seorang hamba di hadapan Allah.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Sholat Kita Diterima Atau Tidak, Berikut 3 Ciri Bahwa Sholat Diterima

Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Instagram @risalahdakwah-id pada 3 Juli 2022, ada pesan yang disampaikan Umar bin Khattab, mengenai amalan taat dan maksiat.

Orang yang berbuat maksiat itu nikmat, namun nikmatnya sesaat, tapi dosanya tetap di sisi Allah. Adapun orang yang berbuat taat, sakit, susah dan susahnya juga sesaat, namun pahalanya tetap di sisi Allah.

Orang yang susah di jalan taat ini, in Syaa Allah nanti mudah-mudahan merekalah yang tertawa saat yang lain terdiam.

Baca Juga: Rahasia Mengejutkan Siti Fadia, Ratu Bulutangkis Muda Indonesia, Pembunuh Monster dan Langganan Medali

Merekalah yang wajahnya bercahaya, di saat orang lain wajahnya hitam. Merekalah yang Allah perbolehkan berbicara di hadapan Allah, ketika yang lain mulutnya terkunci.

Halaman:

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Instagram @risalah_dakwah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x