WARTA LOMBOK - Kadangkala perempuan dihadapkan dengan problematika dalam mengambil keputusan saat memilih pasangannya. Terlalu selektif, dibilang pemilih.
Terlalu banyak pertimbangan, dikatakan terlalu banyak kriteria memilih pasangan.
Padahal seorang perempuan yang memilih pasangan, bukan berarti pemilih, namun memilih disini diartikan, sebagai kewaspadaan, terhadap keberlangsungan rumah tangga nantinya. Karena saat perempuan memilih pasangan, dia juga sedang memilih imamnya.
Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Facebook @rahmatulmujtahidah pada 3 Juli 2022, inilah alasan mengapa perempuan harus memilih pasangannya.
Ketika laki-laki salah memilih perempuan bisa diperbaiki, tetapi, kalau perempuan salah memilih lelaki maka sama saja
salah memilih pemimpin.
Salah memilih nahkoda yang akan membimbingnya menuju surga. Karena pemimpin yang baik, tentu bervisi-misi surga.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Sholat Kita Diterima Atau Tidak, Berikut 3 Ciri Bahwa Sholat Diterima
Faktanya begini jika suami tidak paham agama, maka dia mau membimbing
istrinya dengan apa
dan ketika istrinya tidak
paham agama
bagaimana dia bisa
membimbing anak-anaknya.