WARTA LOMBOK - Sejarah kereta api di Indonesia tidak lepas dari gejolak politik yang pernah melanda Indonesia pada masa awal Orde Baru.
Era Orde Baru dimana Soeharto sebagai pemegang tampuk pimpinan saat itu mengalami situasi yang cukup pelik karena gejolak politik.
Munculnya gejolak politik pada masa itu karena pemberontakan dari salah satu partai politik berhaluan komunis yang ingin mengubah ideologi negara.
Baca Juga: Simak Cara Mendapatkan Tiket Kereta Api Gratis dari Bandara Kualanamu ke Stasiun Binjai
Melalui cuitan di akun Twitter @keretaapikita seperti dikutip wartalombok.com pada Senin, 8 Maret 2021, KAI menguraikan sejarah perjalanan kereta api di Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru.
Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) sebagai salah satu perusahaan negara yang mengelola kereta api di Indonesia dikendalikan oleh Angkatan Darat (AD) dari tahun 1966-1968. Hal ini merupakan imbas dari gejolak politik pada Oktober 1965.
Sebanyak 37.037 dari 83.913 pegawai telah dipecat dari jabatannya akibat tidak lolos screening anti komunis.
Sebagian besar pegawai yang dipecat merupakan tenaga-tenaga operator dan ahli kereta api yang terdidik.
Baca Juga: Berlaku Sejak 9 Februari 2021, Simak Regulasi Terbaru Naik Kereta Api