PB PABSI Fokus Pembinaan Atlet Muda Guna Menjaga Tradisi Medali di Olimpiade

- 8 Agustus 2021, 06:56 WIB
Lifter muda Indonesia Rachmat Erwin persembahkan medali perunggu untuk Indonesia di cabang angkat besi 73 kg.
Lifter muda Indonesia Rachmat Erwin persembahkan medali perunggu untuk Indonesia di cabang angkat besi 73 kg. /Twitter/@Olympics

WARTA LOMBOK - Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rosan Roeslani mengatakan bahwa kesuksesan cabang olahraga angkat besi yang menjaga tradisi medali Olimpiade tak lepas dari program regenerasi atlet dan pemusatan latihan nasional berkesinambungan.

Rosan mengungkapkan, PB PABSI lebih mengutamakan pembinaan atlet muda yang saat ini menghuni Pelatnas dan telah tergabung sejak 2018 termasuk Windy Cantika Aisyah dan Rahmat Erwin Abdulah yang masing-masing berhasil merai medali perunggu dalam ajang Olimpiade di Tokyo 2020.

“Regenerasi sudah kami pikirkan dari jauh-jauh hari, justru dua penyumbang perunggu kita adalah dari atlet junior, yakni Windy yang saat ini berusia 19 tahun kemudian Rahmat yang akan sebentar lagi menginjak umur ke 20 tahun, dalam pertandingan nama mereka tertulis sebuah huruf j yang artinya junior,” ujar Rosan dalam konferensi pers bersama peraih medali Olimpiade Tokyo pada Jumat.

Baca Juga: Laga Pembuka Liga Prancis: Monaco Ditahan Imbang Nantes

Baca Juga: Gabung Manchester City, Jack Grealish Pecahkan Rekor Pemain Termahal Liga Inggris

Rosan yang juga menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia untuk ajang Olimpiade Tokyo, mengungkapkan bahwa PABSI saat ini memiliki 16 atlet yang menghuni pelatnas yang ketiga belas di antaranya adalah lifter Junior.

“Pelatnas angkat besi berkesinambungan jadi tidak berhenti, atlet eniornya hanya tiga termasuk Eko Yuli Irawan dan selebihnya adalah junior,” kata Rosan.

Dengan hadirnya deretan lifter muda potensial, Rosan optimis angkat besi bisa terus menjaga tradisi medali, bahkan bisa meraih emas pada Olimpiade selanjutnya di Paris tahun 2024 mendatang.

“Pada Olimpiade 2024 kita tidak lagi mencanangkan jaga tradisi medali, tetapi meraih medali emas karena dalam tiga tahun ke depan, atlet junior akan lebih baik dan matang baik secara fisik dan mentalnya,” tambahnya.

Rosan mengungkapkan selain angkat besi, pembinaan atlet usia muda yang telah membuahkan hasil adalah dari cabang olahraga bulu tangkis. Apriyani Rahayu yang meraih emas bersama Gresiya Polii pada sektor ganda putri adalah contohnya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x