Network
WARTA LOMBOK - Jika umumnya nomor punggung 10 merupakan simbol ikonik bagi sebuah kesebelasan, namun kini hal itu seolah tidak berlaku bagi Barcelona terutama Ansu Fati.
Namun ketika yang dipercaya mengenakan jersey nomor punggung 10 bertuah peninggalan Lionel Messi, justru Ansu Fati gagal mewarisi magis dari legenda terbesar blaugrana tersebut.
Terhitung sudah 20 tahun berlalu dalang dibalik kembalinya marwah Barcelona di kancah Eropa tidak lepas dari mereka yang dipercaya mengenakan nomor punggung 10, salah satunya Ansu Fati.
Sebagai motor pergerakan kebangkitan tersebut. Dimulai saat Ronaldinho berlabuh ke Camp Nou tahun 2003 silam dirinya yang diamanahi simbol iconic tersebut.
Dilansir wartalombok.com dari unggahan kanal youtube GL SPORT - EXTRA AND NEWS pada 7 Maret 2023. Ronaldinho berhasil menjawab harapan publik catalan hingga akhirnya dikenal sebagai pilar utama reformasi blaugrana di abad ke-21.
Terlebih ketika Lionel Messi diwarisi peninggalan mentornya tersebut, kejayaan Barcelona semakin menjadi-jadi.
Ditandai dengan kesuksesan mereka menaklukan seluruh kompetisi tahun 2009 silam.
Barcelona sempat merusak keseimbangan dunia sepak bola, sejak saat itu Lionel Messi yang dipercaya ada di balik itu semua.
Dimana dirinya menjadi perancang sekaligus penyelesaian akhir bagi filosofi permainan. Diganjar 6 penghargaan pemain terbaik selama periodenya mengenakan Jersey 10 Barcelona.
Tidak ada yang abadi memang mengingat Leo Messi yang sudah semakin menua, Barcelona pun harus mencari suksesor Leo Messi agar mereka tetap dapat bersaing di kasta tertinggi Eropa.
Ketika Messi sudah tidak bersama Mereka lagi beruntung Barcelona memiliki salah satu akademik terbaik di dunia.
Melalui La Massia, Barcelona menemukan sosok menentukan layaknya La Pulga yang ada pada diri Ansu Fati.
Semenjak menjadi punggawa utama blaugrana, prospek yang ditunjukkan Ansu Fati tidak main-main.
Dirinya menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Barcelona di usianya yang masih menginjak 16 tahun 10 bulan.
Terpaut 1 tahun dari Leo Messi yang mencetak gol di debut pertamanya pada usia 17 tahun 10 bulan 7 hari.
Gol itu ia lesakkan ke gawang Osasuna tahun 2019 silam. Hal itu tentu membuat Leo Messi bisa sedikit lega, sebab klub yang telah berjasa membesarkannya hingga menjadi seperti sekarang ini.
Barcelona telah menemukan pengganti dirinya terlebih Ansu Fati juga dibekali silsilah pemahaman filosofi yang sama seperti yang didapat oleh Leo Messi dari Akademi La Massia.
Terbukti di hari debut Ansu Fati bersama blaugrana, usai laga dirinya mendapatkan pelukan hangat dari Sang Kapten yang bahkan diunggah di akun Instagram pribadi Leo Messi.
"Permainan hebat dari semua orang kami mendapatkan 3 poin pertama kami di La Liga. Saya sangat senang melihat anak-anak La Massua memenuhi impian mereka bermain dan mencetak gol dalam pertandingan resmi di Camp Nou" Ucap Leo Messi dalam sebuah unggahan di akun instagram pribadinya.
Bahkan ketika melihat permainan Ansu Fati di dua musim pertamanya tentu semua sepakat bahwa permainan menusuknya sangat mematikan.
Hal ini juga disadari oleh Guillem Balagu, pakar sepak bola BBC Sport. Kala itu dirinya memuji sang Wonder Kids setinggi langit.
"Secepat kilat, dribbling luar biasa, naluri mencetak gol dengan visi luar biasa dan pemahaman permainan yang melebihi usianya" Ujar Guillem Balagu.
Namun ketika hari yang tidak diinginkan akhirnya tiba. Dimana Leo Messi resmi meninggalkan Barcelona.
Ansu Fati pun akhirnya dipercaya mewarisi nomor peninggalan Leo Messi. Kala itu klub sampai menjadikan wajah penerus Leo Messi ini ada di berbagai situs serta iklan Barcelona.
Ansu Fati yang awalnya masih bermain impresif dibekap cedera parah yang membuatnya harus menepi selama 350 hari lamanya.
Semenjak itu karir Ansu Fati tidak lagi sama, dirinya yang belum pernah diusik cedera serius kini justru kerap berurusan dengan ruang operasi.
Baca Juga: 7 Penyebab Gula Darah Rendah, Sangat Berbahaya untuk Kesehatan Jika Diabaikan
Buntut dari itu semua kini Ansu Fati tidak lagi mampu menampilkan permainan menusuknya yang dulu terkenal sangat berbahaya.
Bahkan tuah dari nomor punggung 10 tidak lagi menaungi kubu Barcelona, baik dari segi komersial maupun dari dampak permainan di atas lapangan.
Saat ini jersey dengan nomor punggung 10 yang biasanya menjadi daya tarik penjualan kini justru kurang laku di gerai Barcelona semenjak berpindah kepemilikan dari Lionel Messi ke Ansu Fati.***
