Cina Adalah Raksasa Baru Ekonomi Dunia

- 31 Mei 2023, 06:10 WIB
Said Muniruddin
Said Muniruddin /Dok. Warta Lombok/Said Muniruddin

Oleh: Said Muniruddin | RECTOR | The Suficademic l Dosen Universitas Syiah Kuala – Banda Aceh

WARTA LOMBOK - Roda peradaban terus berputar. Dunia ini dikuasai secara bergantian. Kemarin Amerika, kini gilirannya Cina. Ekonom World Bank, Justin Lin pada 2011 menyebutkan, “Secara berlahan namun pasti, Cina telah mengambil alih posisi Amerika sebagai penguasa ekonomi dunia. Jika trend ini terus berlanjut, maka Cina akan menjadi kekuatan besar ekonomi dunia pada tahun 2030”.

Tidak dapat dipungkiri lagi, negeri tirai bambu sedang mengalami perkembangan pesat. Ekonominya tumbuh secara konsisten sebesar 10% selama 30 tahun ini. Disamping menjadi negara pengimpor kedua terbesar, Cina juga menjadi pengekspor terbesar di dunia.

Baca Juga: SPIRITUAL ENLIGHTENMENT

Sebenarnya, sampai tahun 1980an, Cina tidak memiliki pengaruh terhadap ekonomi dunia. Reformasi ekonomi yang di inisiasi pemerintah Cina tahun 1978 ternyata menghasilkan pertumbuhan yang luar biasa terhadap investasi, pendapatan individu, konsumsi dan standar hidup masyarakat. Kini, setelah 25 tahun reformasi tersebut bergulir, Cina telah menjadi raja ekonomi dunia. Sejak tahun 1978, ratusan juta penduduknya telah keluar dari garis kemiskinan. Menurut statistik pemerintah Cina, angka kemiskinan telah turun dari 53% pada tahun 1981, menjadi 2,5% pada tahun 2005. Standar hidup juga membaik. Angka kematian bayi misalnya, menurun 39,5% antara tahun 1990 sampai dengan 2005.

Meskipun demikian, masih ada jutaan penduduk pedesaan dan pekerja migran yang belum tersentuh kemakmuran. Ada sekitar 150 juta penduduk cina yang hari-hari belakangan ini masih hidup dengan kurang dari $1,25 sehari. Tetapi secara umum, reformasi ekonomi telah memberi kemajuan yang sangat berarti bagi negeri ini.

Keberanian untuk berubah bangsa Cina patut kita puji. Bagaimana tidak, tahun 1947 Cina melakukan revolusi yang meneguhkan sistem ekonominya dalam basis komunis. Sekitar 30 tahun kemudian, sebuah reformasi digulirkan kembali. Gerakan perubahan tahun 1978 inilah yang kemudian melahirkan banyak pendapat pakar ekonomi, bahwa Cina telah menjadi contoh negara kapitalis yang paling berhasil di era modern. Ya, Cina adalah negara yang paling siap menghadapi perubahan zaman. Buktinya, mereka telah melakukan perubahan dari sistem komunis ke perilaku kapitalis. Mereka sangat berani untuk berubah, demi meraih kemenangan.

Pertumbuhan dan perubahan ekonomi China disebabkan oleh investasi yang luar biasa pada insfrastruktur dan industri besar, serta ekspansi pada industri kecil dan menengah. Pada tahun 2010, ada sekitar 10 juta usaha kecil di Cina. Sekitar 159 badan usaha milik negara juga sangat berperan dalam penyediaan energi dan input penting lainnya bagi sektor swasta. Restrukturisasi ekonomi, perubahan manajemen yang fokus pada perdagangan luar negeri telah berkontribusi terhadap sepuluh kali lipat pertumbuhan PDB sejak 1978. Sejumlah ahli ekonomi dunia pada awalnya tidak yakin dengan pertumbuhan ekonomi Cina. Ternyata mereka lupa melihat pertumbuhan usaha kecil masyarakat yang menjamur di seluruh penjuru Cina.

Dua sektor yang menjadi kekuatan ekonomi mereka adalah pertanian dan industri, yang keduanya mempekerjakan lebih dari 70% tenaga kerja, serta menghasilkan lebih 60% PDB. Cina merupakan produsen beras terbesar di dunia, serta penghasil utama gandum, jagung, tembakau, kacang, kedelai dan kapas. Sumberdaya mineralnya juga termasuk yang terbesar di dunia, namun hanya sebagian yang sudah diolah.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Web Said Muniruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x