WARTA LOMBOK – Peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-77 tercoreng gara-gara kelakuan peserta gerak jalan yang menggunakan kostum BH.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur dalam kegiatan lomba gerak jalan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI yang ke-77.
Sontak saja netizen meradang dengan kelakuan peserta gerak jalan yang menggunakan kostum BH tersebut.
Baca Juga: Semarak 17 Agustus, Berikut 20 Kumpulan Link Twibbon HUT RI yang Cocok Dibagikan di Medsos
Netizen menyebut kelakuan peserta gerak jalan yang menggunakan kostum BH tersebut telah mencederai makna Hari Kemerdekaan.
Dikutip wartalombok.com dari akun Facebook Sapri Adi yang diunggah pada Selasa, 16 Agustus 2022, bahwa panitia penyelenggara kegiatan gerak jalan tidak membuat aturan yang jelas.
"Inilah suasana lomba gerak jalan tingkat umum di kecamatan wanasaba lombok timur, mereka berkreasi tanpa dibatasi aturan dari panitia," tulis Sapri Adi.
Lebih lanjut Sapri Adi berharap ke depan agar panitia lebih selektif dan membuat aturan yang jelas agar peristiwa yang sama tidak berulang.
Baca Juga: Viral! Video Seorang Ibu Pengutil Cokelat di Alfamart Membawa Pengacara
"Semoga tahun2 berikutnya panitia membuatkan tata tertib sebagai acuan kegiatan," tegas Sapri Adi.
Sementara itu, sebuah foto hasil screenshoots beredar luas di aplikasi WhatsApp yang menunjukkan seorang netizen menyayangkan kelakuan peserta gerak jalan tersebut.
"Suatu momen yg seharusnya kita hormati... Jasa para pahlawan yang semestinya kita kenang, kita teladani, dan kita, syukuri... Kini menjadi... Panggung resmi untuk mempertontonkan keburukan moral kita di depan generasi penerus bangsa ini,” tulis netizen tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Full Senyum Sayang yang Sedang Viral Bikin Suasana Hati Senang
Peristiwa ini ditanggapa beragam oleh netizen, tetapi dominan menyayangkan kelakukan peserta gerak jalan yang menggunakan kostum BH tersebut.
Salah seorang netizen menyebut kelakuan tersebut tidak beretika dan telah mencederai kemerdekaan RI.
Bahkan lebih jauh, netizen mempertanyakan peran panitia yang begitu saja meloloskan peserta tanpa melakukan cross check dengan jeli.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Gulai Nangka Kuliner Khas Pulau Lombok yang Melegenda
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Di saat euforia merayakan Hari Kemerdekaan RI setelah hampir 2 tahun lebih tertunda karena pandemic Covid-19, ternyata ada sekelompok orang yang merayakannya dengan cara yang tidak bermoral.
Jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga mereka seharusnya dimaknai dengan cara yang benar dan bukan dengan cara mempertontonkan keburukan.***