Network
WARTA LOMBOK - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengonfirmasi pembangunan Sirkuit Mandalika sudah menyentuh angka 80 persen untuk area lintasan diluar pembangunan fasilitas lainnya.
MGPA merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan race MotoGP di bawah naungan dan persetujuan ITDC, dan telah bekerja sama dengan Dorna Sports sebagai promotor atau penyelenggara MotoGP dan World Superbike Race (WSBK).
Sementara itu, pengerjaan road service kini sudah teraspal sekitar 7,860 meter dari total 8,120 meter.
Baca Juga: Maverick Vinales Putuskan Berpisah dengan Yamaha Lebih Cepat
Sejak tanggal 3 Juli 2021, pengembang juga mengerjakan aspal lapis kedua (AC-Binder) yang sudah dimulai untuk segmen pertama.
Sedangkan untuk pekerjaan lapisan terakhir, yakni Stone Mastic Asphalt (SMA) pada tracklane akan selesai sebelum dilakukan penilaian berdasar lisensi atau disebut proses homologasi.
Terkait dengan proses homologasi sendiri akan dilaksanakan pada akhir Juli sampai awal Agustus 2021 mendatang.
Sebelumnya, MGPA mengatakan pekerjaan di sirkuit tidak hanya terfokus pada pengaspalan, tetapi juga hal lain secara bersamaan.
Pengerjaan juga terlihat berfokus pada Race Control yang merupakan ruangan khusus untuk melakukan supervisi dan mengatur jalannya balapan.
Race control juga menjadi salah satu dari sekian banyak aspek yang akan di homologasi dalam waktu dekat.
Pembangunan Race Control di Sirkuit Mandalika menjadi pusat perhatian dan pengerjaannya pun semakin dikebut dan hingga saat ini sudah mencapai 65 persen dan akan selesai pada akhir Juli mendatang.
Baca Juga: BMW Luncurkan MINI Paddy Hopkirk, Rolls-Royce Kenang Eyston dengan Wraith dan Dawn Black Badge
Pembangunan Race Control Sikuit Mandalika bukan bangunan race control biasa, uniknya, desain atap bangunan dua lantai ini terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, salah satu jenis rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok Tengah.
Bale Lumbung adalah salah satu ikon Lombok ini merupakan simbol kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat suku Sasak dan juga sebagai lambang identitas dari Lombok Tengah.
