Tete Batu Mewakili Indonesia di Ajang Lomba Desa Wisata Tingkat Internasional

- 23 Agustus 2021, 13:15 WIB
Desa Tete Batu ditunjuk mewakili Indonesia dalam lomba desa wisata kategori Best Tourism Village 2021 yang diselenggarakan UNWTO.
Desa Tete Batu ditunjuk mewakili Indonesia dalam lomba desa wisata kategori Best Tourism Village 2021 yang diselenggarakan UNWTO. /Instagram/@tetebatuvillage_

WARTA LOMBOK - Desa Tete Batu Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, NTB ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia di ajang lomba desa wisata tingkat internasional.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi yang menyebut desa Tete Batu menjadi salah satu perwakilan di tingkat internasional yang diselenggarakan Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

“Tete Batu akhirnya pasti mewakili RI di ajang lomba desa wisata yang diselenggarakan oleh UNWTO,” ujarnya.

 Baca Juga: Puaskan Hobi Diving, Wakatobi Kaya Akan Biota Laut dan Diving Malam Hari

Baca Juga: Destinasi Gunung Jae Lombok Barat Minta Perhatian Pemerintah Pusat untuk Pengembangan

Ia menuturkan, terpilihnya desa Tete Batu sebagai salah satu perwakilan Indonesia kategori Best Tourism Village 2021 tersebut berdasarkan informasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sebelum desa Tete Batu terpilih menjadi yang terbaik, terdapat dua usulan desa wisata lainnya yang ada di Indonesia, yaitu desa di Yogyakarta dan satu lagi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Pemerintah provinsi mengapresiasi uapaya yang dilakukan kabupaten Lombok Timur yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pengusulan lomba ini. Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas atensi dan keputusan Kemenparekraf pada 19 Agustus, menetapkan desa wisata Tete Batu sebagai peserta lomba UNWTO. Terima kasih atas dukungan mas Menteri Parekraf semoga Tete Batu juara,” ujar Yusron Hadi.

Desa Tete Batu memiliki enam keunggulan yang menjadi daya tarik wisatawan di antaranya situs warisan budaya (heritage), air terjun yang terdapat lebih dari tiga titik, bumi perkemahan (camping ground), wisata ramah lingkungan (ecogreen) dan lintasan downhill atau sepeda gunung.

Baca Juga: Aktif Genjot Pariwisata Indonesia, Kemenparekraf Gelar Geber Komunitas Motor Wonderful Ride

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Disbudpar NTB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x