Penonton MotoGP Keluhkan Bus Tua dan Macet, Bang Zul Minta Maaf

- 22 Maret 2022, 19:07 WIB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah nampak bersama masyarakat saat menyaksikan sesi kualifikasi MotoGP dari atas bukit pada hari Sabtu, 19 Maret 2022.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah nampak bersama masyarakat saat menyaksikan sesi kualifikasi MotoGP dari atas bukit pada hari Sabtu, 19 Maret 2022. /Instagram/@zulkieflimansyah

WARTA LOMBOK - Animo masyarakat untuk menyaksikan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Minggu 20 Maret 2022 terbilang sangat tinggi.

Hal tersebut membuat kemacetan bahkan shuttle bus gratis yang telah disediakan Pemprov NTB bagi para penonton datang terlambat.

Banyak penonton kemudian merasa ditelantarkan setelah balapan berakhir. Hal itu terlihat dari berbagai unggahan netizen di media sosial yang mengeluhkan penjemputan bus penonton.

Baca Juga: Usai Penyelenggaraan MotoGP 2022, Salah Satu Penonton Komentari Penyelenggara

Mereka mengaku telah menunggu lama namun tak kunjung di evaluasi. Hal itu terjadi bukan karena kesengajaan pihak penyelenggara melainkan kemacetan arus yang sangat padat.

Akibatnya para penonton harus menunggu antrian bus yang sedikit lebih lama.

Tak sedikit pula masyarakat yang mengeluhkan kualitas bus yang sudah tua dan macet di tengah jalan sehingga ikut memperparah keadaan.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton MotoGP atas ketidaknyamanan tersebut.

Bang Zul menjelaskan, panitia sudah bekerja maksimal dalam mengatur alur bus untuk mengantar dan menjemput penonton.

Namun karena membludaknya penonton yang sangat antusias menyaksikan balapan, kemacetan pun tak bisa dihindari. 

Baca Juga: Komunitas Odong-Odong Rinjani Mempesona (Corona) Gelar Acara Malam Keakraban dan Penyerahan 1 Unit Odong-Odong

"Kami meminta maaf kalau tidak sepenuhnya sempurna sesuai yang kami rencanakan," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Senin, 21 Maret 2022.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur meminta permakluman para penonton yang merasa kecewa dan meminta dukungan agar bisa lebih baik ke depannya.

"Saya sendiri pernah jadi saksi sejarah ketika di Sentul dan itu lebih parah dari kemarin. Bukan bermaksud apologi, tapi kita tidak menyangka kendaraan pribadi sebanyak itu. Jadi kalau ada antusiasme di hari ketiga, apalagi yang kita saksikan di TV sebanyak itu, sehingga wajar membludak seperti itu," ujar Bang Zul.

Terkait aduan bus yang sudah tua, Zulkieflimansyah menegaskan hal itu akan menjadi catatan panitia.

"Bus yang melayani tidak boleh tua. Ini akan kami cek ke depannya. Kami juga tidak bisa mengomeli petugas yang sudah bekerja maksimal. Tetapi mudah-mudahan ini jadi feedback yang baik untuk ajang selanjutnya, seperti WSBK di November 2022 dan ini menjadi catatan cukup baik, apalagi kontrak ini 10 tahun pasti setiap tahun ada peningkatan," pungkasnya.

Namun terlepas dari itu, banyak pihak menilai ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika cukup sukses berkat dukungan berbagai pihak.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Pemprov NTB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x