Tumbangnya Para Petahana dan Caleg Partai Besar di Lombok Timur. Siapa Saja Itu ???

WARTALOMBOK - Hasil pleno rekapitulasi perhitungan Pemilu tahun 2024 di tingkat kabupaten Lombok Timur telah mengungkapkan sejumlah perubahan signifikan dalam komposisi parlemen. Wajah-wajah baru bersiap untuk mengisi kursi parlemen, sementara beberapa petahana harus mengakui kekalahan mereka dalam pertarungan lima tahunan ini.

 

Dapil Lombok Timur 1

Daeng Paelori, politisi dari Partai Golkar, harus menerima kenyataan setelah meski berhasil meraih suara signifikan, hanya mampu merebut satu kursi. Daeng Paelori terhenti di jalur menuju Parlemen Udayana setelah kalah bersaing dengan Ketua DPRD NTB, Hajjah Baiq Isvie.

Begitu pula dengan Gusti Bagus Trisna, yang sebelumnya maju melalui Partai Berkarya dan kemudian beralih ke Partai Golkar, namun harus puas dengan satu kursi yang didapatkan oleh partainya. Politisi PDIP, Baiq Nurhasnah, juga harus menerima kenyataan bahwa perubahan jumlah kuota kursi di Dapil 1 menghambat perjalanannya, karena kursi kesembilan direbut oleh Rabihatun dari PBB.

 

Dapil Lombok Timur 2

Setelah mengalami perubahan jumlah kursi yakni dengan turunnya jumlah kursi dari 12 menjadi 11, menyebabkan perubahan yang cukup drastis di Dapil Lombok Timur 2.

 

Fauzul Haryandi dari PDIP dengan 2.726 suara harus mengakui kekalahan dari Ahmad Amrullah yang berhasil meraih 5.977 suara. Abdul Muhit SH, MH, yang sebelumnya duduk di DPRD melalui PKPI pada tahun 2019, kini tidak bisa melanjutkan perjalanan politiknya dengan Partai Hanura karena kalah dari petahana Hanura, Mahdan, dengan perolehan 5.798 suara.