Qomar Nilai Pemda Loteng bersandiwara atas Konflik Lahan Warga

- 31 Oktober 2020, 09:14 WIB
view salah satu pantai di wilayah lahan yang dipermasalahkan
view salah satu pantai di wilayah lahan yang dipermasalahkan /BK Fathoni

 

WARTA LOMBOK - Mencermati kisruh tapal batas Lombok Tengah dan Lombok Barat di wilayah, Nambung kembali bergejolak menjelang berakhirnya masa Jabatan Suhaili – Pathul.

Direktur Lombok Update, yang saat bergerak sebagai Lembaga pemerhati kebijakan Publik, M Samsul Qomar menganggap hal tersebut hanya sandiwara di momentum Pilkada.

“Saya sangat heran isu ini diangkatnya kembali, sebagai mantan Ketua Komisi 1 DPRD Loteng saya melihat ini ada sandiwara baru setelah 2017 lalu sandiwara lama di pertontonkan,”  bebernya pada Warta Lombok, Jumat 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Rilis 21 Aplikasi Android, Antivirus Avast sarankan hapus aplikasi yang masuk dalam kategori adware

Dirinya mengatakan, soal tapas batas ini sebenarnya tidak harus terjadi klaim wilayah karena ada peta aseli yang sudah ada, namun sayangnya pemerintahan Suhaili - Pathul tidak menunjukkan sikap serius.

karena yang ia ketahui sudah sering sekali Pemprov melakukan mediasi terkait permasalahan tersebut, namun Pemda Loteng sendiri memang tidak serius menuntaskan persoalan batas wilayah ini sejak pemerintahan ditahun lalu.

Pria yang saat ini menjadi PJ Ketua PKPI Loteng tersebut mengungkapkan, setiap mediasi Pemda Loteng hanya mengirim stafnya.

 Baca Juga: Teknik Baru, Cara nonaktifkan WhatsApp Tanpa Harus Menghapusnya

 

Halaman:

Editor: BK Fathoni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x