Network
WARTA LOMBOK – Episode kali ini menceritakan tentang Mukta yang murka terhadap nenek Tapasya karena hendak membunuh suaminya Mukta Wisnu.
Akash dan Meethi tengah merayakan hari pernikahan mereka. Akash mengadakan pesta yang sangat megah tanpa sepengetahuan Meethi.
Akash menyetel foto-foto mesra mereka sehingga membuat mereka memutar ingatan ke masa lalu.
Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!
Tiba-tiba lampu menyala dan seluruh keluarga Takur hadir di sana. Mukta mengucapkan selamat pada Meethi begitu juga Tapasya dan Rathore.
Sementara itu, di rumah sakit nampak nenek Tapasya sedang berbincang dengan seorang dokter yang menangani Wisnu. Nenek Tapasya menyuruh dokter untuk melepas alat bantu pernapasan pada Wisnu.
Dokter merasa keberatan karena Wisnu masih bisa diselamatkan. Namun nenek Tapasya ngotot dengan alasan Mukta telah menandatangi surat persetujuan melepaskan alat bantu hidup Wisnu.
Baca Juga: Sinopsis Gopi ANTV : Rashi Menyelamatkan Gopi yang Tenggelam dan Daval Tidur dengan Falguni
Nenek Tapasya sangat keji, ia membohongi Mukta dengan menyodorkan surat persetujuan dan mengatakan pada Mukta bahwa surat tersebut adalah surat administrasi pengobatan Wisnu.
Dokter pun menyetujui dan akan melepaskan alat bantu hidup untuk Wisnu dalam waktu 30 menit lagi. Nenek Tapasya menghampiri Wisnu yang koma, dan meminta maaf pada Wisnu.
Menurut nenek Tapasya, kematian Wisnu adalah jalan terbaik untuk Mukta bisa hidup dengan lelaki yang lebih kaya hingg hidupnya sejahtera.
Agar tidak ada yang mencurigainya,nenek Tapasya segera menuju rumah Akash untuk ikut merayakan hari bahagia Meethi dan Akash.
Sesampainya di rumah Akash, nenek mendengar perbincangan Mukta dan Meethi. Mukta memiliki firasat buruk terhadap Wisnu karena jam tangan Mukta tiba-tiba mati dengan sendirinya.
Meethi berusaha menenangkan, namun Mukta tidak bisa tenang ia langsung bergegas menuju rumah sakit untuk melihat kondisi Wisnu.
Melihat Mukta hendak pergi menuju Wisnu nenek berusaha untuk mencegahnya namun Mukta semakin panik.
Rathore dan Tapasya menemani Mukta menuju Rumah Sakit.
Sesampainya Mukta di sana, ia terkejut melihat Wisnu sudah sekarat tanpa alat bantu hidup.
Muktamurka dan mengutuk dokter. Tapasya dan Rathore berusaha menenangkannya.
Dokter pun menyalahkan Mukta karena ia lah penyebab alat bantu Wisnu dilepaskan. Dokter memberitahukan bahwa nenek Tapasya yang memberikan surat kuasa darimukta untuk melepaskan alat bantu hidup milik Wisnu.
Baca Juga: Istri Rathore Uttaran Tidak Kalah Cantik Dengan Tapasya, Berikut Potretnya
Semua orang terkejut dan dokter kembali memasangkan alat untuk Wisnu. Mukta pulang menemui nenek, ia mencecar nenek dengan beribu pertanyaan.
Mukta membentaknya namun nenek masih menganggap keputusannya adalah hal yang benar.
Rathore dan Tapasya ikut memarahi nenek, begitu juga dengan Jogi Takur yang mendengar semua perbincangan mereka.
Mukta menangis tak percaya akan perlakuan dan jalan pikiran nenek Tapasya yang ingin menghabisi nyawa Wisnu.
Bersambung.***
