Pemuda Desa Sengkol Ancam Boikot Rumah Sakit Internasional Lombok Jika Pemprov Tak Kunjung Tepati Janji

- 23 Agustus 2021, 10:34 WIB
RS Internasional Lombok Mandalika Telah Rampung
RS Internasional Lombok Mandalika Telah Rampung /Tangkap Layar YouTube.com/@Jhoni Ahmad Ch


WARTA LOMBOK – Pembangunan Rumah Sakit Internasional Lombok yang dibangun diatas lahan lapangan Mandalika yang berada di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah kini terbilang telah rampung.

Kendati demikian, pembangunan Rumah sakit Internasional tersebut rampung di atas polemik yang cukup berkepanjangan.

Saat ini pemuda Desa Sengkol mempertanyakan serta menagih janji Pemprov NTB prihal Pengganti Lapangan Mandalika yang kini di atasnya berdiri Rumah Sakit Internasional.

Baca Juga: Grand Final LIDA 2021, Wakil Gubernur: Ayo Dukung Sulis Duta NTB, Insyallah Juara

Mewakili masyarakat Desa Sengkol, Mirdan Hamdanu sekaligus seorang aktifis HMI mengutarakan rasa keprihatinannya atas kelalaian pemerintah dalam menepati janji mengganti lapangan Mandalika yang digunakan sebagai Rumah Sakit Internasional.

“Terkait lapangan Mandalika, saat ini kita sedang mendiskusikannya dengan teman-teman yang lain, kemungkinan besar kita akan layangkan surat kepada Gubernur karena waktu itu ibu Wakil Gubernur yang berjanji, lapangan ini harus ada penggantinya baru boleh dibangun rumah sakit ini,” ucap Danu saat diwawancarai oleh wartalombok.com Senin 23 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Danu mengungkapkan rasa kekawatirannga mengenai janji yang tidak ditepati oleh pemerintah tersebut yang akan menimbulkan polemik baru yang akan memanaskan masyarakat hingga adanya pemboikotan peresmian Rumah Sakit Internasional tersebut.

Baca Juga: Buntut Kasus Anak Menggugat Ayah Kandung di Lombok Timur, Kades Sembalun Bumbung Ikut Terseret

“Jangan sampai hal ini justru menjadi bom waktu kedepannya yang menimbulkan polemik baru di kalangan pemuda Sengkol hususnya dan Pujut umumnya karena bisa jadi adanya pemboikotan atau hal-hal yang lebih ekstrim lagi yang akan terjadi sehingga menimbulkan ruang masalah baru lagi dan menghambat kelancaran aktifitas Rumah Sakit,” tambah Danu.

Harapan Danu mewakili pemuda Desa Sengkol untuk Pemerintah Daerah atau Pemerintah Provinsi agar lebih memperhatikan komitmen awal agar semua pihak tidak ada merasa dirugikan atau diabaikan.

Halaman:

Editor: Desi Rabiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x