Rashi kesal namun ia tak tinggal diam, ia sengaja menjatuhkan perhiasan anting miliknya dan menyuruh para penipu tersebut mencarinya. Kedua anting tersebut ditemukan para penipu dan mereka berebutan ingin memilikinya.
Rashi terkejut mendengar mereka berebutan perhiasan miliknya, ia kemudian mengintip para penipu tersebut dari pentilasi ruangan sambil menaiki kursi. Rashi merekam perbincangan mereka dan kursi yang dinaiki patah.
Rashi terjatuh dan kepalanya terbentur batok kelapa hingga pingsan. Para penipu kaget dan menemboki ruangan tempat Rashi pingsan.
Keluarga Modhi menanyakan keberadaan Rashi mereka pun mencarinya dengan panik. Rashi yang tersadar kemudian terkejut mengetahui dirinya terkurung di ruangan tersebut. Rashi berteriak memanggil meminta tolong namun tak satu pun yang mendengar.
Para penipu pamit ingin pulang namun Kokila mencegahnya hingga Rashi ditemukan. Meethi menuju tembok tempat Rashi terkurung dan mendengar suara teriakan. Rashi berusaha memukul tembok dengan kelapa.
Methi berteriak memanggil Kokila dan memberitahukan ada hantu dibalik tembok. Semua orang menuju tempat Rashi di kurung dan terkejut saat melihat Rashi merobohkan tembok tersebut.
Para penipu meminta maaf dan mengembalikan semua barang curiannya dan Kokila melepaskan mereka dengan alasan mereka memiliki anak kecil. Rashi pun mendapat pujian dari semua keluarga Modhi dan Jigar memeluknya.
Rashi bertanya pada Jigar apakah jika ia meninggal Jigar akan menikah lagi. Jigar tersenyum melihat Rashi yang manja.
Bersambung.***