Kejadian yang dialami Shiv itu sebenarnya ditayangkan secara live di tv, namun Anandhi yang sedang berbicara dengan Sanchi melalui telepon tidak memperhatikan berita itu.
Belum sempat Anandhi melanjutkan untuk menonton siaran berita di tv, Amol datang memintanya untuk mempersiapkan makanan untuknya.
Anandhi pun langsung pergi menuju ke dapur dan tidak sempat melihat kejadian yang disiarkan di tv tersebut.
Sementara Shiv masih bergelantungan, tiba-tiba Ladusing mengeluarkan pisau di tangannya yang membuat Shiv menjadi kaget.
Ladusing mengatakan akan menghancurkan kota dengan sebuah bom,
“Aku akan menghancurkan kota ini dengan sebuah bom setelah kematianmu, kamu beruntung tidak bisa melihat kota ini terguncang oleh bom yang aku ledakan,” kata Ladusing kepada Shiv.
Lalu teroris itu berusaha memotong syal tersebut dengan pisau yang dikeluarkan tadi, akan tetapi Shiv berhasil memukul tangannya dan membuat pisau itu terjatuh.
Selepas itu, Shiv mengambil keputusan yang sangat beresiko dengan menarik secara paksa syal tersebut dan membuat mereka berdua terjatuh dari atas gedung.
Akibatnya, teroris Ladusing meninggal di tempat, sementara Shiv mengalami luka parah di bagian kepala dengan bergelimang darah.