Melihat Jagdish lebih unggul dari dirinya, Akhiraj mencoba kabur dari todongan pistol Jagdish.
Tak ingin membiarkan Akhiraj kabur begitu saja, Jagdish lalu menembak kakinya dan dadanya hingga membuatnya tersungkur jatuh tak berdaya.
Akhiraj yang telah tertembak nampak sulit untuk bernafas. Ia dengan sekuat tenaga mencoba kembali berlari meninggalkan Jagdish.
Namun karena darah begitu banyak keluar dari luka tembak itu, nafas Akhiraj lalu tersendat-sendat seolah-olah ajal akan menjemputnya.
Tak menunggu waktu lama, Akhiraj akhirnya terlihat semakin lemas hingga membuatnya tewas seketika di tempat itu.
Berita kematiannya itu pun sampai di telinga istrinya Harki yang benar-benar terkejut, ia sebelumnya tak pernah merasa kesedihan teramat dalam.
Ia bersedih karena teringat dengan semua kebaikan Akhiraj dan bagaimana ia dirawat dengan penuh perhatian semasa hidupnya.
Harki sangat mencintainya Akhiraj meski ia sering berbuat jahat kepada orang lain. Ia benar-benar menangis histeris mengingat semua kenangan bersama suaminya.
Beberapa saat kemudian, Kundan menghampiri Harki dan meminta ibunya agar segera memenangkan diri.