Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gopi episode kali ini, Prakash dan penjaga Suryavanshi sedang berada di depan rumah.
Tak lama itu datanglah seorang teknisi dan dia mengeluarkan sebuah CD dari tasnya lalu menitipkan CD itu kepada penjaga, orang itu lalu pergi dari sana.
Saat itu Prakash menjadi sangat penasaran sehingga dia pun bertanya kepada si penjaga.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: Madvhi Hamil Tanpa Berkat dari Nenek Kanta, Niranjan Tak Setuju
Si penjaga itu menyatakan bahwa CD tersebut adalah rekaman CCTV rumah Suryavanshi, karena di setiap ruangan telah tersimpan kamera CCTV.
Prakash pun menjadi tegang dan dia pun teringat bagaimana dia selalu berduaan dengan Naiya, bahkan mereka selalu merencanakan rencana jahat
Prakash yang tidak ingin kejahatannya diketahui lalu meminta si penjaga untuk membeli kopi dan camilan.
Di lain tempat, Jigar sedang berjalan dengan kliennya. Ia merasa sangat senang karena kliennya itu telah memberikan uang pinjaman.
Setelah klien itu pun pergi Jigar berkata bahwa dengan uang itu maka masalahnya akan terselesaikan.
Jigar kemudian mulai memeriksa handphonenya yang ternyata banyak panggilan dari Paridhi.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa, Nenek Shanta Adalah Sumber Masalah Keluarga Niranjan, Madhvi Menangis Sakit Hati
Jigar mencoba menghubunginya kemudian terlihat ada sebuah mobil datang ke sana yang ternyata itu adalah sekelompok preman.
Preman itu pun langsung memukul Jigar dari belakang bahkan mereka memukulnya sampai tersungkur.
Jigar sampai tak berdaya lalu preman itu mengambil tas Jiar yang berisikan uang.
Saat itu Jigar mencoba berteriak untuk meminta tolong namun kondisinya sangat lemah sehingga dia terjatuh pingsan.
Sedangkan di Suryavanshi Vidya memohon kepada Meera agar tidak mengirim Priyal ke sekolah asrama.
Meera mengatakan jika Vidya dapat menjenguk Priyal dalam tiga bulan sekali namun kini ia tidak dapat menjenguk atau pun melihat anaknya.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: 10 Tahun Berlalu! Gangaa, Sagar, Pulkit Tumbuh Dewasa, Nenek Kanta Mulai Menua
Vidya menangis dan dia memohon kepada Meera agar dia memaafkannya.
Meera pun mengatakan jika Vidya ingin mendapatkan maaf darinya maka dia harus berlutut di kakinya dan menyentuh kakinya.
Vidya pun melakukannya dan dia memohon maaf kepada Meera bahkan dia memohon agar dia tidak mengirim anaknya ke sekolah asrama.
Namun nyatanya Meera enggan untuk memaafkan Vidya dan dia pun memintanya untuk mengembalikan anaknya.
Vidya menjadi sangat terkejut, Meera mengungkapkan jika dirinya tidak akan pernah memaafkannya.
Meera lalu menggendong Priyal dan akan pergi namun saat itu Shravan berteriak jika dirinya akan melaporkan Meera ke polisi.
Meera terlihat tidak takut dengan ancaman Shravan dan dia bergegas membawa Priyal untuk mengirimnya ke sekolah asrama.
Saat itu Priyal berteriak memanggil ibunya dan Vidya pun datang sambil berlari dan memanggilnya.
Vidya tidak dapat mengejar Priyal karena Vidya terjatuh lemas, ia hanya bisa menangis tersedu-sedu.***
