Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gopi episode kali ini, Meera datang ke rumah Inspektur untuk mengundang ke acara pertunangan. Sontak Meera terkejut melihat beberapa luka dan membantu untuk menuangkan minum.
Kemudian Meera menghubungi Dharam bahwa Inspektur mengalami kecelakaan akibat menyelidiki kasus penembakan Vidia. Lalu Meera meminta Dharam untuk datang ke rumahnya.
Beberapa jam kemudian Dharam telah sampai, Meera dan Dharam memutuskan untuk membawa Inspektur ke Suryavanshi Bhavan, karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk tinggal seorang diri.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: ASTAGA! Gopi Terkurung di Dalam Peti, Mansi dan Pramila Tega Tak Ingin Membantunya
Di tempat lain, Jigar datang ke rumah Mansi dengan membawa sejumlah uang dan meminta Mansi untuk mengembalikan sertifikat propertinya.
"Aku tidak akan mengembalikan sertifikat itu dan jika tetap memaksa maka aku akan memiliki bagian dari Moodi Bhavan dan menghancurkannya," kata Mansi.
"Ini mustahil, kau tidak bisa melakukan itu. Ini adalah pemerasan," kata Jigar.
"Tuan Moodi Jigar, tidak ada yang tidak mungkin jika kau mau membantuku untuk membuktikan orang yang tinggal di Moodi Bhavan itu bukanlah Ahem, aku akan mengembalikan semua sertifikat milikmu," kata Mansi.
Jigar pun merasa bingung dan tidak menjawab apapun. Di Suryavanshi, Dharam mengizinkan Inspektur untuk tinggal di rumahnya, lagi pula mereka punya hutang budi pada Inspektur karena telah menemukan Pria.
Lalu semua orang membahas persiapan untuk pertunangan Naya dengan Raka, sedangkan mereka berdua sibuk bergumam dan menganggap semua orang di rumah ini adalah musuhnya.
Kebaikan Meera dan Vidia tidaklah membuat mereka insaf. Naya malah berkata, kita harus segera menjalankan rencananya ditempat lain.
Jigar masih berada di rumah Mansi, dia marah dan mengatakan bahwa Mansi memanfaatkannya.
"Kau telah memanfaatkanku dengan memberikan uang pinjaman," kata Jigar.
Mansi tertawa dan menceritakan kepada Jigar bahwa ia sangat mengenal Ahem dengan baik.
Jigar berkata, apa yang harus ia lakukan?.
"Aku tahu Ahem telah memasang sidik jari biometrik di kantor dan kau harus mendapatkan sidik jari itu untukku. Ku ingatkan jangan sampai orang rumah tahu rencana ini," kata Mansi.
Jigar setuju akan memberikan sidik jari Ahem, lalu dia pun pergi. Mansi sudah tidak sabar untuk melihat wajah panik Gopi dan akan menyiksanya lagi.
Di Suryavanshi Bhavan Dharam sedang menghias kamar dengan karangan bunga dan beberapa lilin. Dharam sudah tidak sabar menunggu Meera datang.
Terlihat Naya mengintip dan berpikir untuk merencanakan sesuatu. Di sisi lain, Meera sedang menyiapkan hadiah untuk pernikahan Naya, lalu Naya datang dengan membawa segelas air dan obat tablet.
Meera bertanya kenapa Naya belum tidur, Naya menjawab ia harus memberikan obat ini untuk Inspektur.
"Biarkan aku saja yang memberikan obat itu agar kau bisa beristirahat," kata Meera.
Naya tersenyum dan berpikir bahwa rencananya telah berhasil, di dalam kamar Dharam menunggu Meera dengan penuh semangat. Lalu terdengar suara mengetuk pintu, Dharam berpikir itu adalah Meera, namun ternyata itu adalah Naya yang membawakan air untuknya.
Dharam bertanya dimana Meera?, Naya berusaha memprovokasi ayahnya mengatakan bahwa, Meera sedang berada di kamar Inspektur.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Sagar Kalah! Yash Bebas dari Ancaman Penjara
Keesokan harinya, Jigar memberikan sidik jari Ahem pada Mansi.
"Segera kembalikan sertifikat propertiku," kata Jigar.
"Bersabarlah Tuan, jika aku tidak akan memberikan sertifikat sampai berhasil membuktikan bahwa penipu di Moodi Bhavan bukanlah Ahem," kata Mansi.
Jigar pun tidak punya pilihan selain mengikuti keinginan Mansi.***
