"Aku tidak bisa bersimpati pada gadis itu, dia tidak bisa memahami cinta sejati," kata Niru.
Niru pergi dengan marah, Gangaa datang ke sana dan bertepuk tangan untuk Sagar. Dia mengejek Sagar dan Niru yang tidak profesional, karena mereka membawa masalah pribadi ke dalam pekerjaan, Sagar menatap Gangaa.
Sementara itu, dokter mengambil sampel darah Supriya. Praba melihat wadah sampel darah yang kosong, Rudra memperhatikan Praba.
Baca Juga: Profil Yuni Lida Istri Kedua Gus Samsudin yang Kerap Tampil Mesra dengan Sang Suami
Niru kaget saat melihat Rahat di luar kampus, Rahat berjalan pergi. Niru duduk dimobilnya, dia mulai memikirkan masa lalunya dengan Rahat.
Kilas balik menunjukkan, Niru memotret Rahat, mereka tertawa bahagia. Ternyata dulu Rahat dan Niru adalah sepasang kekasih.
Rahat adalah cinta pertama Niru, dan Niru sangat mencintai Rahat, kilas balik selesai.
Niru menjadi emosional memikirkan cinta pertamanya, dia mengeluarkan foto Madhvi dari dompetnya, lalu dia mengeluarkan foto Rahat di belakang foto Madhvi. Niru menatap foto Rahat dengan penuh cinta.
Di tempat lain Pulkit berbicara dengan dokter, dia meletakkan sampel darah Supriya di atas meja. Pulkit dan dokter pergi, praba datang ke sana dan mengambil sampel darah Supriya.
Baca Juga: Musyawarah Daerah MUI Kota Mataram Berakhir dengan Terpilihnya Muammar Nasrullah Sebagai Ketua Umum