Network
WARTA LOMBOK - Romansa noona Ahn Pan Seok yang sangat dinantikan “The Midnight Romance in Hagwon” akhirnya hadir.
Karena K-drama ini ditayangkan setiap minggu pada slot waktu yang sebelumnya ditempati oleh fenomena “Queen of Tears”, ekspektasinya tinggi, dan dengan senang hati saya katakan bahwa penayangan perdananya tidak mengecewakan sama sekali.
Dari chemistry yang memukau, menegangkan, mendebarkan, dan tak terbantahkan antara pemeran utama hingga nuansa dewasa dari acara tersebut, berikut empat hal yang kami sukai dari pemutaran perdana “The Midnight Romance in Hagwon.”
Baca Juga: Tyson Fury Tak Terima Kekalahan dari Oleksandr Usyk dan Meminta Tanding Ulang Akhir Tahun Ini
Drama The Midnight Romance In Hagwon
1. Kisah Cinta Guru dan Murid
Kisah cinta guru-murid adalah sebuah kiasan yang sulit untuk dilakukan karena, pada intinya, ini adalah salah satu dinamika hubungan romantis yang paling problematis dan beracun.
Yang pertama adalah ketimpangan kekuasaan. Guru dalam persamaan ini, apapun jenis kelaminnya, selalu memegang kekuasaan lebih besar atas siswanya.
Penonton melihat sekilas ketidakseimbangan kekuatan ini ketika Sung Ha Yul (Kim Na Yeon), seorang siswa di Akademi Daechi Chase.
Baca Juga: Hasil Tinju Dunia, Kalahkan Tayson Fury Oleksandr Usyk Jadi Raja Pentinju Kelas Barat
ragu-ragu untuk mendiskusikan jawaban sebuah pertanyaan dengan gurunya Pyo Sang Seob (Kim Song Il) karena dia takut. guru akan menganggapnya tidak sopan dan kemarahannya akan tercermin dalam surat transkripnya.
Hal kedua yang membuat dinamika romantisme guru-murid tidak menarik adalah perbedaan usia. Biasanya, ketika pencipta ingin Anda membenci dinamika guru-siswa.
