Network
WARTA LOMBOK - Pada bulan Mei lalu, Starbucks dan SM Entertainment mengumumkan NCT akan berkolaborasi dalam lini merchandise eksklusif untuk merek kopi global tersebut.
Penggemar internasional dan netizen bereaksi negatif terhadap kolaborasi tersebut secara keseluruhan karena boikot terhadap Starbucks.
Saat ini karena dugaan dukungan perusahaan kopi tersebut terhadap perusahaan Israel dan militer Israel di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung. Isu ini kemudian berujung pada boikot terhadap kolaborasi NCT dan Starbucks pula.
Baca Juga: Cover Lagu IU “Through the Night” Hanni NewJeans Dapat Reaksi yang Luar Biasa dari K-Netz
Selama boikot, beberapa penggemar memutuskan untuk menghindari mendengarkan musik NCT dan berhenti mengikuti artisnya di media sosial.
Menurut pelacak media sosial, akun Instagram NCT telah kehilangan 674.370 pengikut selama sebulan terakhir dengan sebagian besar kehilangan pada tanggal 29 Mei ketika Taeyong diduga berbicara menentang kolaborasi tersebut.
NCT 127 telah kehilangan 629.760, NCT Dream 633.210, dan WayV 455.340 dalam periode 30 hari yang sama, dan masing-masing akun individu anggota NCT juga kehilangan pengikut dengan total kehilangan 8 juta pengikut sebagai grup.
Baca Juga: Inilah Sosok Anita Jacob yang Berani Bentak Nadiem Makarim
Penggemar internasional NCT juga mengirimkan truk protes ke Starbucks dengan papan iklan yang menyatakan, "Kami tidak dapat mendukung kolaborasi artis mana pun, termasuk NCT.
Dengan perusahaan yang terlibat dalam penggalangan dana untuk pembantaian Palestina. Kami tidak bisa diam saja. Kami berharap untuk a pembatalan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan dalam gerakan boikot."***
