WARTA LOMBOK – Sebelum menikah, pasti akan banyak halangan, rintangan, cobaan, maupun ujian yang akan dihadapi oleh setiap pasangan. Sebab, menikah bukanlah pilihan yang mudah untuk dijalani. Pernikahan merupakan status sakral bagi setiap pasangan. Sehingga wajar, jika akan banyak lika-liku yang akan dihadapi sebelum melangsungkan pernikahan.
‘Sedia payung sebelum hujan’ merupakan pepatah yang mengandung makna yang sangat dalam. Pepatah tersebut mengisyaratkan agar bagaimana kita harus berupaya untuk mengatasi masalah sebelum masalah tersebut benar-benar terjadi. Seperti dalam hal menikah, masalah yang harus dihindari ialah perceraian. Maka sebelum menikah, prediksi dulu apa saja masalah yang bisa memicu perceraian untuk bisa diantisipasi lebih awal.
Perlu diketahui, menikah bukan hanya sebatas memiliki pasangan, ada teman hidup, atau bisa berhubungan intim. Tetapi, lebih jauh lagi menikah merupakan sarana untuk menjajaki kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Oleh karenanya, jangan anggap perceraian merupakan hal biasa yang terjadi dalam rumah tangga. Prediksi masalah-masalah yang dapat memicu perceraian, lalu carikan solusinya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 7 Diskusi yang Sering Pasangan Lakukan Sebelum Menikah
Dikutip Wartalombok.com dari postingan akun Instagram @setiafurqonkholid pada Rabu, 2 Agustus 2023. Berikut ini beberapa pemicu perceraian yang bisa diprediksi untuk disiapkan solusinya.
1. Tidak Sefrekuensi
Dari pas sebelum menikah, sudah tahu bahwa banyak prinsip yang tidak sejalan tapi tetap melanjutkan pernikahan. Berharap pasangan berubah, ada perbaikan, namun ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi.
2. Tidak Setia
Salah satu atau keduanya memiliki karakter yang mudah tergoda. Sulit menundukkan pandangan, tidak bisa jaga batasan dengan lawan jenis.
Perebut laki orang (Pelakor) dan perebut bini orang (Pebinor) itu sangatlah nyata. Aneh namun real benar adanya. Awalnya pasangan setia, lama-lama tergoda nafsu juga. Kekurangan pasangan sah semakin terlihat, dan godaan orang ketiga semakin kuat.
Baca Juga: Ari Wibowo Mantap Gugat Cerai Istri Usai 16 Tahun Menikah, Sama-Sama Berjuang Dapatkan Hak Asuh Anak
3. Komunikasi yang Buruk
Kurangnya saling pengertian jadi mengarah pada kesalahpahaman. Dari sini, hal sepele bisa membesar, suasana makin tegang tidak karuan.
4. Masalah Ekonomi
Bukan hanya soal kurang layak menafkahi, tapi juga bisa jadi karena beda pendapat dalam mengelola keuangan, seperti utang, sifat boros, atau juga alokasi budget tanpa dikomunikasikan dengan baik bersama pasangan.
5. Urusan Kasur
Ada kepuasan seksual yang tidak terpenuhi dengan baik, lalu pasangan merasa malu karena segan dan sensitif untuk dibahas bersama-sama.
6. Perubahan Kepribadian
Kebiasaan dan kepribadian bisa berubah drastis sebab ada lingkungan atau input yang memengaruhi perubahan tersebut.
7. Ketidakseimbangan Tanggung Jawab
Salah satu pasangan merasa terbebani dan merasa pembagian hak serta kewajibannya tidak adil. Di sini keduanya jadi saling menuntut, dan merasa hubungan keduanya harus disudahi (cerai).
8. Pudarnya Cinta
Dulunya cinta, care, perhatiannya kuat, namun lama-lama jadi melemah. Cinta memudar seiring berjalannya waktu. Kehilangan rasa cinta ini bisa menyebabkan pasangan merasa tidak dihargai, dan berpotensi untuk mengalami yang namanya perceraian.
9. Pihak Ketiga
Tidak jarang pihak ketiga pun bisa jadi pemicu perceraian. Seperti sang mertua dan ipar yang ikut campur urusan internal rumah tangga bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.
10. Menjauh dari Allah
Inilah masalah intinya. Ketika pasangan jauh dari Allah, ia akan bingung mana yang baik dan tidak baik (buruk). Jikalau dekat dengan Allah, ia pasti akan selalu menjaga keutuhan rumah tangganya.
Itulah beberapa masalah yang dapat menjadi pemicu perceraian. Sebelum menikah, prediksi beberapa masalah di atas untuk bisa dicarikan solusi agar bisa diantisipasi di kemudian hari bila sampai terjadi. Semoga bermanfaat.***