TERNYATA BEGINI! 5 Alasan Kenapa Seseorang Sering Merasa Tidak Percaya Diri

2 September 2023, 16:39 WIB
Ilustrasi merenung karena merasa tidak percaya diri /Pexels.com/Meruyert Gonullu

WARTA LOMBOK – Banyak orang sering merasa tidak percaya diri (PD) atau mulai merasa tidak yakin, baik tidak yakin terhadap diri sendiri maupun tidak yakin dengan apa yang saat ini tengah dikerjakan.

Dikutip Wartalombok.com dari akun YouTube Sherly Annavita Rahmi, ada 5 cara meningkatkan percaya diri yang bisa kamu terapkan.

1. Cari tahu alasan kenapa seseorang tidak percaya diri (PD).
Percaya diri dapat disebabkan oleh beberapa hal, karena beda masalah beda juga solusinya. Ada yang tidak PD karena punya masa lalu yang masih membekas diingatannnya. Ada yang tidak PD karena belum mempunyai potensi diri. Ada yang tidak PD karena pengalaman dan jam terbangnya yang sedikit. Ada pula yang tidak PD karena membiarkan terlalu banyak apa kata orang masuk kedalam pikiran.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Drama Indomie Makanan Sejuta Umat Manusia

Banyak orang yang beranggapan bahwa sikap atau kebiasaan seseorang bisa ditiru dengan mudah. Namun tidak ada satu formula yang bisa kita copy paste antara satu orang dengan orang lain. Tidak ada cara yang bisa kita copy paste antara satu orang ke orang lain secara persis. Karena kita semua unik dengan cara dan masa lalu kita masing-masing. Kita semua menarik dengan kelebihan dan potensi kita masing-masing.

Proses mencari tahu alasan ini lebih baik dengan melihat kedalam diri sendiri. Karena menelusuri masa lalu, pada akhirnya akan bisa menjawab minimal 3 pertanyaan.
1) Apa yang membuat kita tidak PD?
2) Kenapa rasa tidak PD itu muncul saat kita tidak memiliki itu?
3) Sudahkan kita berdamai dengan ketidak PD-an kita dan memaafkan semua hal yang sudah terjadi?

PD itu adalah tentang pembiasaan dan kebiasaan. Seseorang yang tidak terbiasa berbicara didepan umum, tentu punya alasan khusus. Entah itu karena trauma atau jam terbang kurang atau persiapan yang tidak ada. begitupun juga seseorang yang tidak PD dengan menulis, memasak dan semua skill lainnya. Hal ini sangat penting diketahui, karena bisa jadi kita punya finishing point yang sama. Namun, besar kemungkinan kita punya starting point yang berbeda.

2. Kenali potensi diri
Setiap orang dibekali dengan potensi yang berbeda-beda. Dalam teorinya, Gardner menyebutkan ada 8 kecerdasan pada manusia
1) Interpersonal
2) Verbal linguistik
3) Logical mathematical
4) Naturalistic
5) Intrapersonal
6) Visual spatial
7) Musical
8) Bodily kinesthetic

Baca Juga: Jualan di Shopee Live, dr. Richard Lee Kembali Pecahkan Rekor dengan Omset 5.5 Milyar Hanya dalam 1.5 Jam

Beda orang, beda pula potensi yang kita miliki. Ada yang unggul dalam hal kinestetik, namun lemah dalam hal linguistik. Ada yang unggul dalam hal visual spatial, namun lemah dalam hal interpersonal. Demikian juga ada yang unggul dalam hal intrapersonal, namun lemah dalam hal linguistik.

Tugas kita bukan mengimpressi orang dengan menjadi unggul dalam segala hal, melainkan tugas kita sebagai manusia adalah segera temukan potensi yang ada pada diri dan segera asah atau latih potensi itu ke titik the best version of us. Hingga dengan hal itu, kita bisa memberikan manfaat ke orang-orang disekitar kita.

Karena kata orang bijak “kita boleh punya banyak pencapaian dalam hidup. Namun pencapaian tertinggi yang bisa dibuat oleh seorang anak manusia adalah saat hadirnya dapat memberikan manfaat untuk orang-orang sekitarnya. Sesuai dengan kapasitas dan potensi masing-masing”. Karena tidak adil mengukur kemampuan ikan dari cara dia memanjat. Tetapi ukurlah kemampuan ikan dari caranya berenang.

3. Zoom Out! Tetapkan Target
Semakin kesini semakin gampang bagi kita membandingkan diri dengan orang lain dan merasa inferior atas diri sendiri. Hal ini dipengaruhi karena cepatnya informasi yang beredar dan setiap orang bisa membagikan ceritanya dan ini membuat kita melihat cerita atau narasi indah orang lain.

Disatu sisi kita tidak bisa menyalahkan fenomena ini. Karena memang infrastruktur digital sudah terbangun dan ekosistemnya pun sudah terbentuk. Namun memastikan bahwa kita juga bisa ngezoom out dan melihat target jangka panjang kita. Tujuannya, agar kita balik pada trek kita dan fokus dengan proses yang telah kita lalui.

4. Cari Lingkungannya
Salah satu alasan yang membuat seseorang tidak PD adalah sering berpikir jangan-jangan lingkungannya memang lebih sering mengeksploitasi kekurangan dirinya, jadi wajar banget kalau seseorang susah bertumbuh. Saat hal ini sudah terjadi, maka sudah waktunya seorang harus pindah ke lingkungan yang lebih positif, yang memungkinkannya untuk bertumbuh. Bertumbuh pikiran dan mindset, bertumbuh sehat pertemanannya, dan bertumbuh pula pengalaman dan pemahamannya.

Baca Juga: Ganjaran Pahala Berhubungan Intim Dengan Isteri, Simak Penjelasannya

5. Enjoy The Process
Saat seorang mulai mengubah mindset, maka mulailah mengubah bacaan, mengubah tontonan, mengubah pertemanan, mengubah kebiasaan, dan nikmati prosesnya. Awalnya memang sakit dan berat, karena banyak kebiasaan baru yang hadir, teman-temannya berubah, dan butuh waktu juga untuk membiasakannya. Tapi ingat, nikmati prosesnya, karena itu tanda bahwa kita bertumbuh dan kita masih hidup. Karena Franklin pernah berkata “ if we are finish changing then we are finished” yang berarti jika manusia berhenti berubah, itu tandanya kita selesai. Perubahan adalah sebuah kepastian, bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Saat seseorang menikmati prosesnya, 5 hal diatas sudah menjadi bagian dari kebiasaan. Maka konfidence/percaya diri itu akan muncul dengan sendirinya. Karena hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.

Dalam memperjuangkan sesuatu apapun, nikmatilah prosesnya, rasakan sakitnya. Karena itu bukti dan tanda bahwa kita layak mendapatkan output atau hasilnya nanti.

Percaya diri yang rendah itu bukan sesuatu yang berlaku seumur hidup. Karena hal tersebut sangat bisa dipelajari, bisa dipraktekkan, bahkan bisa dikuasai seperti skill-skill lainnya.
Satu hal yang pasti “once we are confidence enough with ourselves then the rest will be change”. Sekali merasa PD dengan diri sendiri, maka sisanya akan banyak yang berubah.***

Editor: Ilham Tetu

Sumber: YouTube Sherly Annavita Rahmi

Tags

Terkini

Terpopuler