Network
WARTA LOMBOK - Diet vegetarian merupakan program diet yang mampu menurunkan berat badan dan tetap bisa menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan nabati.
Beberapa orang mungkin mengikuti cara diet vegetarian dikarenakan berbagai faktor di antaranya adalah aturan tertentu atau etika, sementara yang lain tertarik pada kemungkinan manfaat kesehatannya.
Diet vegetarian memiliki beberapa jenis utama di antaranya ada lacto-ovo vegetarian yang memungkinkan telur dan susu tetapi tidak termasuk daging, ikan dan unggas.
Selanjutnya ada lacto-vegetarian yang memungkinkan susu tetapi tidak pada telur, daging, dan unggas. Lalu ada ovo- vegetarian yang mengizinkan telur tetapi tidak termasuk dengan susu, daging, ikan, serta unggas.
Yang terakhir ada vegan yang tidak semua produk hewani termasuk madu, susu, dan telur.
Berikut ada empat program diet vegetarian yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan berat badan dan dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil maksimal:
1. Jangan makan dalam porsi besar dan tidak cukup protein
Makan dengan porsi besar akan lebih banyak protein daripada yang anda butuhkan hingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Bahkan jika anda memakan makanan yang bergizi dengan diet vegetarian, itu akan membuat anda makan dengan porsi yang lebih besar lagi.
Jika anda tidak makan dengan cukup protein maka memungkinkan anda lebih banyak makan untuk terus merasa kenyang, dan bisa menghambat upaya penurunan berat badan.
Sementara kebutuhan protein anda dapat dipenuhi dengan mudah dengan diet vegetarian, anda mungkin mengalami kesulitan saat menghilangkan daging dari diet.
2. Jangan memakan makanan yang terlalu banyak olahan karbohidrat
Makanan yang tinggi olahan karbohidrat seperti, roti, pizza dan pasta, dapat dengan mudah dimakan berlebihan pada diet vegetarian.
Makanan di atas tersedia secara luas dan terkadang menjadi satu-satunya pilihan vegetarian di restoran atau acara perjamuan.
Makanan kaya olahan karbohidrat cenderung kurang serat dan tidak mengurangi rasa lapar seperti gandum utuh, karbohidrat kompleks.
Akibatnya, makanan tersebut dapat membebani anda dengan kelebihan kalori.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahan karbohidrat memicu pelepasan insulin ekstra, hormon yang mengatur gula darah, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Faktanya, suatu penelitian yang melibatkan sekitar 500 ribu orang dewasa mendeteksi hubungan yang kuat antara kadar insulin yang lebih tinggi setelah asupan karbohidrat dan indeks masa tubuh yang lebih besar.
3. Terlalu berlebihan mengonsumsi makan kaya kalori juga tidak efektif
Ketika beralih ke diet vegetarian, maka secara mungkun substansial meningkatkan asuapan makanan nabati tinggi lemak.
Makanan vegetarian sering memasukan kacang-kacagan, biji-bijian, selai kacang, alpukat, atau kelapa, meskipun makanan ini sangat bergizi dan menyenangkan.
Makanan ini juga menyediakan 9 kalori per gram dibandingkan dengan 4 kalori per gram protein dan karbohidrat.
Terlebih lagi banyak orang yang makan lebih banyak dari ukuran porsi mentega kacang dan lemat sehat lainnya yang direkomendasi.
4. Berfokus dengan makanan vegetarian olahan
Jika anda mengandalkan terlalu banyak makanan olahan sebagai bagian dari diet vegetarian, anda mungkin kesulitan menurunkan berat badan.
Secara teknis vegetarian olahan masih mengandung aditif yang tidak perlu, termasuk burger vegetarian, pengganti daging, makanan yang dipanggang, makanan kemasan, dan keju vegan.
Makanan ini sering dikemas tidak hanya dengan natrium saja akan tetapi senyawa yang diproses pengawet kimia dan zat perwarna, juga kalori serta gula tambahan,
Akibatnya, mereka dapat berkontribusi pada penambahan berat badan saat dimakan secara berlebihan.
Faktanya sebuah ulasan mengaitkan asupan makan ultra-olahan denan peningkatan resiko obesitas, serta tingkat kolesterol dan tekanan darah LDL yang lebih tinggi.***
