Network
WARTA LOMBOK - Stoikisme telah memberikan pandangan yang berharga tentang bagaimana mengatasi stres, mengelola emosi, dan mencapai kebahagiaan melalui pemahaman diri dan pengendalian diri.
Para filsuf Stoik seperti Epiktetos, Seneca, dan Marcus Aurelius telah memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan aliran ini.
Stoicisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Yunani kuno, yang berfokus pada pengendalian emosi, kebijaksanaan, dan ketenangan batin sebagai cara untuk mencapai kebahagiaan dan bijaksana dalam hidup.
Stoikisme mengajarkan bahwa kita tidak dapat mengendalikan segala hal dalam hidup, tetapi kita dapat mengendalikan bagaimana kita meresponsnya.
Tentu, berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang empat ajaran filosofi Stoicisme yang dapat membantu Anda hidup bahagia dan mengurangi overthinking:
1. Kurangi mengeluh bahkan ke diri sendiri:
Stoicisme mengajarkan pentingnya menerima kenyataan dan menghadapinya dengan sikap yang tenang.
Baca Juga: Berkunjung ke Markas PKB, NasDem Ajak Bahas Pemenangan Anies Baswedan dan Cak Imin
Mengeluh hanya akan merugikan. Anda fokus pada masalah dan mengabaikan solusi yang mungkin ada.
Alihkan perhatian Anda dari mengeluh dengan berfokus pada apa yang dapat Anda kontrol dan bertindak untuk mengatasi situasi tersebut.
2. Hindari memberitahu kepada semua orang tentang pengembangan dirimu:
Stoikus menghargai privasi dan merasa bahwa tindakan baik seharusnya tidak untuk diumbar-umbarkan.
Baca Juga: Kejutkan Penggemar, Irene Red Velvet Tidak Memperbarui Kontrak dengan SM Entertainment
Dalam konteks ini, berbicara terlalu banyak tentang tujuan atau perubahan dalam hidup Anda dapat membebani anda dengan ekspektasi dari orang lain atau mengganggu fokus anda.
Lebih baik bergerak diam-diam menuju tujuan anda, lakukan perubahan dengan konsisten, dan biarkan hasilnya berbicara untuk dirinya sendiri.
3. Lakukan Hal Secukupnya
Pandangan ini mengingatkan kita untuk mencari keseimbangan dalam hidup. Terlalu banyak atau terlalu sedikit dari suatu hal bisa merugikan kita.
Stoicisme mengajarkan agar kita tidak terlalu terikat pada kenikmatan atau kemewahan, tetapi juga tidak menjadi sangat keras pada diri sendiri.Cobalah untuk menjalani hidup dengan bijaksana, tanpa berlebihan dalam segala hal, termasuk emosi.
4. Perbanyaklah mendengar daripada berbicara:
Stoikus menghargai kemampuan mendengarkan. Terlalu sering berbicara dan menyatakan pendapat kita dapat membuat kita cenderung terjebak dalam pemikiran dan overthinking.
Baca Juga: Kejutkan Penggemar, Irene Red Velvet Tidak Memperbarui Kontrak dengan SM Entertainment
Dengan mendengarkan orang lain, kita dapat memperoleh wawasan yang berharga dan mengurangi kecenderungan untuk terlalu banyak memikirkan diri sendiri. Ini juga membantu kita berlatih empati dan pemahaman yang lebih baik terhadap orang lain.
Melalui penerapan prinsip-prinsip Stoicisme ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat mengurangi kecenderungan overthinking, mengatasi permasalahan dengan lebih baik, dan mencapai tingkat kebahagiaan yang lebih stabil dan terdalam.***
