Network
Namun, penelitian tersebut tidak besar, dengan 188 subjek dewasa berusia antara 27 dan 70 tahun dan 425 subjek yang lebih muda antara usia 16 dan 21 tahun.
Penelitian Furukawa menggunakan kategori tipe kepribadian yang pertama kali ditetapkan oleh dokter Yunani kuno Hippocrates: Optimis, Apatis, Mudah tersinggung, Melankolik.
Dan inilah hasil survei penilaian diri yang dilakukan Furukawa sebagaimana dikutip dari healthline.com:
Orang dengan golongan darah O adalah orang yang apatis (santai/damai).
Orang dengan golongan darah A adalah melankolis (mandiri, pemikir yang mendalam).
Orang dengan golongan darah B adalah orang yang optimis (suka bergaul dan aktif secara sosial).
Baca Juga: Ramai Dicari! Kenali Jenis-Jenis Kain Shimmer Berikut Sebelum Membelinya
Dalam skema besar, bukti ini goyah, tetapi berpengaruh kuat dalam imajinasi budaya Jepang dan Korea Selatan.
Furukawa meninggal pada tahun 1940, hanya 13 tahun setelah makalah awalnya tentang katsueki-gata diterbitkan dan tanpa memberikan bukti ilmiah lebih lanjut untuk teorinya.
Pada 1970-an, seorang jurnalis Jepang bernama Masahiko Nomi membawa penelitian Furukawa selangkah lebih maju.
Nomi menerbitkan sebuah buku berjudul “Memahami Afinitas berdasarkan Golongan Darah” pada tahun 1971, dan buku itu menjadi buku terlaris di Jepang. Dalam buku tersebut, Nomi berpendapat bahwa seperempat dari perilaku dan kepribadian seseorang adalah hasil dari golongan darah mereka.
Nomi kemudian menerbitkan lebih banyak buku yang menawarkan saran dan prediksi untuk hidup berdasarkan golongan darah.
