WARTA LOMBOK - UEFA memiliki rencana darurat untuk menggantikan Wembley sebagai tuan rumah final Euro 2020 kecuali Inggris setuju untuk tidak memberlakukan regulasi karantina 10 hari pada orang asing.
Penyelenggara turnamen telah bernegosiasi dengan pemerintah Inggris sejak menunda rencana untuk mengakhiri pembatasan Covid-19 pada tanggal 21 Juni karena varian Delta penyebarannya cepat dan lebih menular.
Wembley dijadwalkan menjadi tuan rumah final kompetisi pada tanggal 11 Juli 2021, serta dua semifinal pada tanggal 6 dan 7 Juli 2021.
Baca Juga: Jurnalis Marsal Harahap Ditemukan Tewas Tertembak, Insan Pers Desak Polisi Tangkap Pelaku
"Selalu ada rencana darurat tetapi kami yakin pekan terakhir akan digelar di London," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.
Dikutip wartalombok.com dari Reuters, Budapest adalah tempat alternatif yang dipertimbangkan jika Wembley tidak dapat menerima pendukung dari luar daerah.
Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan: "Kami terus menantikan untuk menjadi tuan rumah semifinal dan final di Wembley."
Meskipun akan menjadi kejutan besar jika UEFA mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan memindahkan final besar pada tahap akhir seperti itu.
Baca Juga: Polsek Kuta Lombok Tengah Adakan Razia, Berantas Aksi Premanisme