WARTA LOMBOK - Raksasa Liga Premier Inggris Chelsea terancam bangkrut jika sanksi dikenakan pada pemilik klub Roman Abramovich.
Aset milik miliarder itu telah menjadi bahan pembicaraan para menteri mengenai apakah akan membekukan atau menyitanya.
Itu terjadi setelah Parlemen diberi tahu bahwa Abramovich disebut sebagai orang yang berkepentingan pada 2019 karena dugaan hubungan dengan Rusia dan praktik korupsi.
Baca Juga: Berikut 5 Sirkuit Terbaik di Dunia, Ternyata Nomer 1 Ada di Asia
Tetapi Times melaporkan bahwa jika itu benar-benar terjadi, itu bisa mendorongnya untuk meminta Chelsea membayarnya kembali £1,5 miliar setara Rp28,8 triliun yang menjadi hutangnya.
Dosen keuangan sepak bola Universitas Liverpool, Kieran Maguire mengatakan Abramovich dan Putin dapat berargumen bahwa pemerintah Inggrislah yang telah menghancurkan Chelsea Football Club.
"Tapi saya menduga pemerintah ini tidak ingin mengecewakan penggemar sepak bola karena kami memiliki pemerintahan yang populis. Saya menduga tim hukum Chelsea akan melalui semua opsi," kata Kieran.
Miliarder itu disebutkan namanya dalam surat kabar yang bocor ke anggota parlemen yang mengaitkannya dengan rezim Vladimir Putin dan 'asosiasi publik dengan aktivitas dan praktik korupsi'.
Baca Juga: Gabung Juventus, Dusan Vlahovic Berpotensi Melanggar Hukum
Pelepasan dokumen Home Office menyebabkan seruan agar mencabut hak Abramovich memiliki klub sepak bola di Inggris.