Hal ini juga memperkuat argumen bahwa aturan yang melarang para pemain Muslim untuk berbuka saat pertandingan mungkin tidak tepat dan dapat membatasi kebebasan beragama mereka.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 65 Kembali Dibuka, Cek Syarat Terbarunya Disini!
Dengan demikian, penting bagi federasi sepak bola dan organisasi olahraga lainnya untuk mempertimbangkan dampak dan implikasi dari kebijakan mereka terhadap kebebasan beragama para atlet.
Mendorong inklusivitas dan penghargaan terhadap keragaman agama di dunia olahraga merupakan langkah yang penting menuju lingkungan yang lebih harmonis dan menghormati hak asasi manusia.***