WARTA LOMBOK - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada Selasa bahwa Gabriel Attal akan menjadi perdana menteri baru Prancis, menggantikan Elisabeth Borne yang baru saja mengundurkan diri.
Gabriel Attal dijuluki sebagai "anak ideologis" Macron, memperkuat hubungan eratnya dengan Presiden Prancis tersebut. Attal dianggap sebagai salah satu murid cemerlang dalam ranah politik yang dikenal sebagai "Macronia."
Attal telah mulai menjalankan tugasnya sejak Selasa, mengambil alih posisi dari Elisabeth Borne yang mengakhiri masa jabatannya. Hal ini menunjukkan upaya untuk menjaga kestabilan dalam kepemimpinan Prancis.
Baca Juga: Ganjar Sorot Kerjasama Selatan-Selatan, Ungkit Larangan Ekspor yang Digugat
Latar Belakang Politik.
Lahir pada tahun 1989 di Clamart, dekat Paris, Attal memulai karier politiknya bersama Partai Sosialis pada 2006. Perjalanan karier politiknya mencakup bekerja untuk menteri kesehatan, Marisol Touraine, dari 2012 hingga 2017.
Gabriel Attal dianggap sebagai tokoh yang setia terhadap ideologi "Macronia," mencerminkan keyakinan dan gagasan yang dianut oleh Presiden Macron dalam pemerintahan Prancis.
Pengangkatan Attal sebagai perdana menteri menandai perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan Prancis. Pergantian kepemimpinan ini mungkin membawa pergeseran dalam kebijakan dan pendekatan pemerintah.
Baca Juga: Melly Goeslaw Diduga Jadi Pelakor Rumah Tangga Polisi, Mantan Istri Sah Sampai Minta Bantuan Kapolri
Meskipun terjadi perubahan di tingkat kepemimpinan, pemerintah Prancis diharapkan tetap berfokus pada kontinuitas kebijakan.***