WARTA LOMBOK – Amerika Serikat (AS) ‘cuci tangan’ setelah mendapat kabar meninggalnya salah seorang petinggi dari kelompok Hamas. AS pun menyebut bahwa para penjajah Israel merupakan dalang dari kematian Saleh al-Arouri tersebut.
Meninggalnya petinggi Hamas, yakni Saleh al-Arouri telah memicu kemarahan dari berbagai kelompok. Saleh al-Arouri terbunuh dalam serangan drone penjajah Israel di Dahiyeh, Beirut bagian Selatan, pada Selasa, 2 Januari 2024.
Saleh al-Arouri merupakan seorang pejabat penting di Politbiro Hamas. Dirinya dikenal sebagai sosok yang memiliki andil besar dalam urusan militer kelompok Hamas. Tidak hanya itum Saleh al-Arouri juga memimpin kehadiran kelompok Hamas di Tepi Barat yang diduduki, dan melawan para penjajah Israel.
Baca Juga: Terinfeksi Jenis Jamur Berbahaya, Salah Seorang Tentara Israel Tewas Saat Berperang di Jalur Gaza
Melalui pesan Telegram, Hamas mengumumkan empat petinggi lainnya juga tewas dalam serangan drone penjajah Israel. Dua di antaranya adalah Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al-Aqraa Abu Ammar.
Meski para petinggi Hamas tewas di tangan penjajah Israel, kelompok tersebut tidak gentar, bahkan mengatakan tidak akan berhenti dan tetap melakukan perlawanan di Gaza, Palestina. Hal itu sekaligus untuk memberi tahu musuh bahwa semangat juang mereka tidak akan padam.
“Ini sekali lagi membuktikan kegagalan musuh dalam mencapai tujuan agresifnya di Jalur Gaza,” ucap pejabat senior Hamas Izzat Al-Rishq.
Sementara itu, Amerika Serikat yang merupakan sekutu dari penjajah Israel langsung ‘cuci tangan’ saat ditanya siapa dalang di balik kematian petinggi Hamas Saleh al-Arouri. Pihak AS sendiri meminta semua media untuk bertanya langsung kepada para penjajah Israel.