Melihat Potensi ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan, Israel Instruksikan Kedubesnya Bersiap-Siap

- 30 April 2024, 21:31 WIB
Foto Perdana Menteri Israel yang tengah diincar untuk ditangkap oleh ICC
Foto Perdana Menteri Israel yang tengah diincar untuk ditangkap oleh ICC /Instagram.com/@b.netanyahu

WARTA LOMBOK - Kabar terbaru datang dari luar negeri. Kementerian Luar Negeri Israel memerintahkan Kedutaan Besar (Kedubes) nya yang ada di seluruh dunia untuk bersiap-siap, jika Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap salah seorang Pejabat Israel. 

Adapun yang menjadi alasan ICC hendak mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap salah seorang Pejabat Israel tersebut yakni, lantaran kejahatan perang dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan di Gaza.

Melalui pernyataan resmi yang dikirim pada Minggu, 28 April 2024 malam, sebagaimana dikutip Warta Lombok dari laman ANTARA pada Selasa, 30 April 2024, Kementerian Luar Negeri Israel membahas terkait "rumor" seputar kemungkinan surat perintah penangkapan ICC, yang menargetkan beberapa tokoh politik dan militer senior Israel.

Baca Juga: Kuasa Usaha Kedutaan Besar Rusia Sebut Veto AS atas Palestina di PBB Tunjukkan Sikap yang Sebenarnya

Di tengah pembahasan “rumor” tersebut, Menteri Luar Negeri Israel, yakni Israel Katz dikabarkan telah mengarahkan seluruh Kedutaan Besar Israel untuk segera bersiap menghadapi lonjakan peristiwa anti-Semit dan anti-Israel.

Lebih lanjut, Katz juga menginstruksikan keterlibatan organisasi Yahudi yang ada di luar negeri untuk bersiap atas keadaan ini, termasuk mengoordinasikan peningkatan keamanan yang ada di sekitar institusi Yahudi dengan otoritas setempat.

Katz mengatakan, Israel berharap agar pengadilan tidak benar-benar mengeluarkan surat perintah penangkapan tersebut.

Baca Juga: Amerika Serikat Gunakan Hak Veto, Tolak Pengajuan Palestina sebagai Anggota Penuh PBB!

Diketahui kalau Israel khawatir atas dikeluarkannya perintah penangkapan terhadap pemimpin senior militer dan pemerintah, yang terutama yaitu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, atas perang yang sedang berlangsung, yang ada di Jalur Gaza.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah